Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Nih, Masalah Dan Solusi Pada Sistem Pingisian Thunder 250

Editor - Rabu, 21 Juli 2010 | 09:40 WIB
No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Menunggangi motor ber-cc besar untuk per­jalanan jauh, tentu meng­asyikkan. Tan­ja­kan, ja­lan lurus semua bisa dilibas cepat. Apa­lagi kalau tunggangannya model turing seperti Suzuki Thunder 250 ini. Duduk pun lebih nyaman, meski perjalanan cukup panjang.

Tetapi, kalau perjalanan tak lancar, tentu kenyamanan langsung drop seratus lima puluh persen. “Mendingan naik bajay!” tukas Ari yang kesal karena motornya mesti berhenti beberapa kali saat di perjalanan. Mana sedang ‘solo touring’ pula alias sendirian. Wah, wah, wah.

No caption
No credit
No caption

.
No caption
No credit
No caption

Ganti pake Yamaha V-ixion, lebih murah
No caption
No credit
No caption

Sepul gosong mesti gulung ulang

Sinar lampu bisa jadi indikator

Memang gejalanya seperti apa? Menurut penggemar olahraga futsal itu, sedang asyik-asyiknya berjalan, tiba-tiba mesin tersendat-sendat. “Kalau sudah dipakai agak lama, misal sejam baru mulai seperti itu, kalau malam lampu pun redup, tak lama mesin mati,” tuturnya.

Soal ini pun diperbincangkan dengan Kiki Goestiawan, dari Joery Motor Sport (JMS) di Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakbar. Apa sih penyebabnya? “Wah, gue udah bosen dengan masalah ini!” ungkap Kiki. Hah? Bosen bagaimana? Ternyata dia sudah kerap menemui masalah ini. Seolah menjadi menu tetap pemilik Thunder 250.

Menurut lelaki yang sering memasang lampu HID di beberapa motor itu, penyebabnya ada di sektor pengisian. “Biasanya sepulnya gosong,” ujarnya. Penyebabnya kelebihan beban ketika dipakai agak lama. “Kalau sudah begini, perlu digulung ulang sepulnya,” ujar lelaki bertubuh subur itu.

Untuk gulung sepul ini, umumnya dipatok harga di kisaran Rp 200 ribuan. Setelah digulung ulang tentu kawat sepul itu jadi siap digunakan kembali melaksanakan tugasnya.

Lantas, ada bagian lain yang menjadi penyebab kawat sepul ini bisa gosong, regulator pengisian alias kiprok pun perlu diganti lagi. “Kiprok bermasalah ini pun bisa membuat pengisian tidak lancar, atau malah tak ada pengisian sama sekali pada Thunder yang menganut sistem kelistrikan DC itu,” jelas Kiki.

Jadi, bagian ini pun perlu ditukar baru. Masalahnya, kiprok milik Thunder itu tergolong mahal. “Ada kiat mengganti dengan yang lebih murah,” katanya kemudian. Bisa menggunakan kiprok dari tunggangan lain, seperti milik Yamaha V-Ixion. “Punya V-Ixion dijual Rp 225 ribu,” ungkap Kiki.

Nah dari sana, proses penggantian pengisian aki pun komplet sudah. Kiprok baru, sepul pun segar. Ari pun tak perlu lagi istirahat dengan terpaksa setiap kali melakukan perjalanan.

Joery Motor: 0857-10557887

Penulis/Foto: Ben / Johan, Salim

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa