Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yuk, Rawat Aki Motor Biar Enggak Tekor

Editor - Jumat, 14 Mei 2010 | 14:05 WIB
No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Sudah beberapa kali Amir mengganti aki motornya. “Diparkir sebentar saja, mesti pakai engkol untuk menghidupkannya,” ujar karyawan swasta itu. Tentu saja, motor starter elektriknya tidak bisa berputar karena akinya soak. Nah, kenapa sih bisa begitu?

Diganti aki baru, umurnya pun tak panjang. Tentu yang jadi sasaran kesalahan pembuat akinya. “Jangan-jangan kualitasnya jelek!” geramnya. Eits, jangan menuduh dulu, sebaiknya teliti dulu sebabnya.

Menurut Atek dari Galeri Alternator di Jl. H Nawi, Jaksel, beban aki normalnya maksimum 0,2 Ampere (gbr.1). “Itu bisa diukur dengan Ampere clamp,” ujarnya. Jika lebih dari itu, kemungkinan besar ada kebocoran.

No caption
No credit
No caption

Gbr 1
No caption
No credit
No caption

Gbr 2
No caption
No credit
No caption

Gbr 3
No caption
No credit
No caption

Gbr 4

Apa sih kebocorannya? Banyak, menurut Atek ada beberapa hal yang bisa ‘makan’ aki. “Kalau terlalu banyak aksesori, bisa jadi bebannya bertambah,” ujarnya. Lantas kalau tak ada aksesori tambahan? Bisa saja sambungan kabel atau soket-soket tidak rapat (gbr.2).

Untuk menjaganya, pastikan setiap sambungan atau soket-soket kelistrikan itu tersambung dengan benar. Perhatikan juga kabel-kabel yang terkelupas, segera tutup dengan isolator (gbr.3).

Begitu pun terminal-terminal kelistrikan yang terbuka, jangan dibiarkan bersentuhan antara kabel – dan +.


Gbr 5

Lalu seberapa besar kebocoran yang bisa bikin aki lekas tekor? Menurut Atek di atas 0,2 Ampere sudah tergolong terjadi kebocoran. Seperti pada tunggangan ini yang mencapai 2,5 Ampere gara-gara ada yang korslet (gbr.4).

Jika dipastikan beban aki normal, sebaiknya kembali pada prosedur standar pemeliharaan aki. Seperti menjaga terminal aki tetap bersih, jika kotor dengan korosi, segera bersihkan dengan ampelas.

Terminalnya pun harus dalam kondisi erat terikat. Baik terminal positif maupun terminal negatif. Untuk kabel negatifnya alias kabel ground, juga dipastikan terpasang dengan erat pada bodi motor.

Ketinggian air aki pun diperhatikan, selalu berada di antara batas maksimum dan batas minimum yang tertera pada dinding akinya (gbr.5). Kalau selalu dipelihara seperti ini dan kondisi sistem pengisian baik, pasti aki akan lebih awet.

Penulis/Foto: Ben / Jodi

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa