Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Rawat Sokbreker Depan Agar Ayunan Tetap Nyaman

Editor - Sabtu, 30 Januari 2010 | 14:05 WIB
Rawat Sokbreker Depan Agar Ayunan Tetap Nyaman
Rawat Sokbreker Depan Agar Ayunan Tetap Nyaman

OTOMOTIFNET - Sejatinya, sokbreker dibuat se­bagai peredam guncangan. Dari benturan antara permukaan jalan dan ban agar tidak langsung menjalar hingga ke bodi motor, yang ditunggangi pengendaranya. Makanya, agar tetap terasa nyaman, sokbreker depan ini mesti dijaga agar tetap memberikan servis memuaskan bagi penggunanya.

KURAS OLI

Bayangkan ketika roda depan tak dilengkapi suspensi seperti sokbreker ini. Mirip naik sepeda BMX, apa pun yang diterima roda depan akan menjalar hingga ke lengan pengendaranya.

Agar nyaman dikendarai, maka dibuatlah peredam guncangan berupa sokbreker ini. Model sokbreker depan ini teleskopik, terdiri dari batang sokbreker, oli dan per di dalamnya (gbr.1). Ayunan per ini tentunya diredam oleh oli yang mengalir melalui pipa-pipa kapiler dalam batang sokbreker.

Di antara batang ini pun terdapat sil yang menahan oli sokbreker ke luar. “Biasanya sil sokbreker yang kerap rusak,” ungkap Ade Rahmat, dari bengkel OSS, di Jl Panjang, Kebon Jeruk, Jakbar.

Sil sokbreker rusak ini, ditandai dengan oli meler ke batang sokbreker (gbr.2). Kalau sudah begini, segera ganti sil sokbrekernya, di pasaran harga sil berkisar antara Rp 15-35 ribu.

Banyak penyebab sil sokbreker bisa terluka seperti ini. Pertama, karena kotoran yang melekat pada batang sokbreker. Kalau terkena kotoran, segera lap bagian yang kotor, sebelumnya siram dengan air (gbr.3).

Rawat Sokbreker Depan Agar Ayunan Tetap Nyaman
Rawat Sokbreker Depan Agar Ayunan Tetap Nyaman

Gbr 1
Rawat Sokbreker Depan Agar Ayunan Tetap Nyaman
Rawat Sokbreker Depan Agar Ayunan Tetap Nyaman

Gbr 2
Rawat Sokbreker Depan Agar Ayunan Tetap Nyaman
Rawat Sokbreker Depan Agar Ayunan Tetap Nyaman

Gbr 3
Rawat Sokbreker Depan Agar Ayunan Tetap Nyaman
Rawat Sokbreker Depan Agar Ayunan Tetap Nyaman

Gbr 4

Kenapa? Karena kotoran ini, bisa berupa partikel debu yang tercampur air dan melekat pada batang sokbreker, ketika sokbreker bekerja kotoran ini bisa menggesek sil karet dan membuat sil terluka, sehingga oli pun tak tertahan.

Hal lainnya, oli sokbreker terlalu lama tidak diganti. “Idealnya, tiap 15 ribu hingga 20 ribu kilometer dikuras dan diganti,” ungkap Ade.

Sebab, oli sokbreker yang terlalu lama akan menyimpan endapan-endapan berupa kotoran, gram-gram serta partikel lainya. Ini juga bisa menyebabkan sil sokbreker terluka.

Jadi, setiap mengganti oli sokbreker, sekalian saja mengganti sil sokbrekernya. Gunakan sil orisinal agar awet, lalu tuangkan oli sokbreker sesuai dengan takarannya ke dalam sokbreker (gbr.4). Oli sokbreker ini berkisar antara 80 ml hingga 120 ml.

Penulis/Foto: Ben / Reza

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa