OTOMOTIFNET - Yamaha Scorpio Z, termasuk salah satu motor sport yang tergolong favorit. Selain pengendaliannya yang lincah, tenaga yang dihasilkan mesinnya pun lumayan besar, karena kapasitas mesinnya cukup besar, 223 cc.
Tetapi, performa standar tetap dirasa kurang bagi sebagian penggunanya. Hal ini pula yang kerapa ditanyain Mr. Testo fans di email (Mr.testo10@gmail.com). Bisakah Scorpio dibikin lebih beringas dari standarnya?
Ingin tambah performa, bisa-bisa saja, tentu disarankan yang tidak terlalu banyak merogoh kocek terlalu dalam, masih bisa digunakan sehari-hari bukan? Berikut rekomendasi Mr. Testo untuk upgrade performa sang kalajengking ini tanpa biaya melunjak
PISTON ASLI
Beberapa ubahan peningkat performa ini, cukup banyak dilakukan beberapa bengkel, pada umumnya kilikan mesin 4 langkah, utamanya berkisar pada kepala silinder dan jeroan-jeroannya, seperti noken as, klep, per klep hingga slep kepala silinder.
Hal tambahan lain adalah pada pengapian, seperti koil, CDI hingga kabel busi dan businya. Tetapi, ada hal yang cukup simpel, dengan melakukan pengerjaan pada kepala silinder saja, dengan porting dan polish pada saluran masuk dan buang.
Seperti dilakukan oleh Tomy Huang, dari BRT, Cibinong. Menurutnya, upgrade bisa dilakukan bertahap, seperti mengganti CDI standar dengan CDI racikannya, serta mengganti kampas kopling dan per kopling, agar akselerasi bisa berlangsung cepat.
Beda CDI BRT buatannya, memiliki kurva pengapian yang berbeda pada putaran tertentu. Misal pada putaran di bawah 3.000 rpm, lalu di atas 5.000 pengapian pun maju. Efeknya, putaran mesin langsung meningkat.
Test dengan dynometer, lebih akurat | Knalpot standar masih bisa digunakan |
Porting dan polish, agar aliran bahan bakar dan udara lebih lancar | Kampas kopling baru, akselerasi enggak loyo |
Makanya, perlu cengkeraman kampas kopling yang lebih rapat serta per yang menekan kampas kopling lebih erat, agar sanggup menahan lonjakan putaran mesin yang disalurkan melalui kruk-asnya.
Dari sana, ada lagi peningkat performa yang bisa dilakukan, yaitu melakukan porting dan polish pada kepala silinder. Tujuannya bentuk saluran lebih diarahkan dan permukaannya dihaluskan agar aliran bahan bakar dan udara ke dalam ruang bakar menjadi lebih baik dan bisa berlangsung lebih cepat dari standar.
Sementara penggantian knalpot, menurut Tomy tak mesti dilakukan juga. Bisa saja pakai standar, sehingga settingan spuyer pada karburator pun sama dengan standarnya. Bila ingin mengganti knalpot free flow, barulah diganti spuyernya.
Tetapi, penggantian spuyer itu pun tak dilakukan dengan asal mengira-ngira. Pengukuran dilakukan di atas dynamometer untuk mengetahui kurva tenaga yang dihasilkan, serta diukur juga AFR alias Air Flow Ratio atau campuran bahan bakar di dalam mesin, jadi pemilihan spuyer yang digunakan bisa lebih sempurna.
Peningkatan tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 2,5 dk lebih besar ketimbang standarnya. Itu tanpa penggantian knalpot dan tentunya tak melakukan settingan spuyer di karburator.
Soal biaya yang diperlukan, BRT menawarkan CDI seharga Rp 450 ribu, lantas per kopling Rp 100 ribu, kampas kopling Rp 150 ribu serta biaya porting Rp 450 ribu. Totalnya Rp 1,150 juta, cukup efisien untuk peningkatan tenaga Scorpio Anda, bukan?
Hasil Dyno test | |
Tenaga Standar | 16,94 dk |
Setelah Upgrade | 18,59 dk |
Penulis/Foto: Ben / Andhika, Salim
BRT
Telp. 021-8765447/081181913226
Editor | : | Editor |
KOMENTAR