Dari sana, ada lagi peningkat performa yang bisa dilakukan, yaitu melakukan porting dan polish pada kepala silinder. Tujuannya bentuk saluran lebih diarahkan dan permukaannya dihaluskan agar aliran bahan bakar dan udara ke dalam ruang bakar menjadi lebih baik dan bisa berlangsung lebih cepat dari standar.
Sementara penggantian knalpot, menurut Tomy tak mesti dilakukan juga. Bisa saja pakai standar, sehingga settingan spuyer pada karburator pun sama dengan standarnya. Bila ingin mengganti knalpot free flow, barulah diganti spuyernya.
Tetapi, penggantian spuyer itu pun tak dilakukan dengan asal mengira-ngira. Pengukuran dilakukan di atas dynamometer untuk mengetahui kurva tenaga yang dihasilkan, serta diukur juga AFR alias Air Flow Ratio atau campuran bahan bakar di dalam mesin, jadi pemilihan spuyer yang digunakan bisa lebih sempurna.
Peningkatan tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 2,5 dk lebih besar ketimbang standarnya. Itu tanpa penggantian knalpot dan tentunya tak melakukan settingan spuyer di karburator.
Soal biaya yang diperlukan, BRT menawarkan CDI seharga Rp 450 ribu, lantas per kopling Rp 100 ribu, kampas kopling Rp 150 ribu serta biaya porting Rp 450 ribu. Totalnya Rp 1,150 juta, cukup efisien untuk peningkatan tenaga Scorpio Anda, bukan?
Hasil Dyno test | |
Tenaga Standar | 16,94 dk |
Setelah Upgrade | 18,59 dk |
Penulis/Foto: Ben / Andhika, Salim
BRT
Telp. 021-8765447/081181913226
Editor | : | Editor |
KOMENTAR