Lucunya, part yang biasa disebut puller chain tipe plate itu comotan dari model setelan rantai motor cakar tanah alias motocross. “Memang. Ide pemakaian ini berawal dari motor-motor Yamaha YZ series,” ujar Muhammad Abidin, Manajer Technical Service PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).
Motor yang dipakai buat kompetisi, biasanya menuntut penggantian roda secara cepat dan tepat. Tujuannya, untuk menghemat waktu. Sehingga, waktu tersisa bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain. “Ini saya perhatikan ketika stay di Jepang,” bilang Abidin.
Bahkan, dari Yamaha Motor Company (YMC) Jepang sendiri awalnya ragu untuk memasukan part ini di motor harian. Alasannya, mengubah kebiasaan konsumen ketika akan servis motor.
Berkaca pada kesuksesan di V-ixion, akhirnya setelan model itu juga diterapkan lagi di New MX. Ya! Memang, V-ixion sudah mengaplikasi setelan seperti ini lebih dulu.
Pakai setelan kekencangan rantai tipe ini, terbukti memang lebih praktis. Karena, waktu pengerjaan lebih cepat ketimbang setelan rantai yang diputar pakai baut di kedua ujung arm.
Di model lama, satu per satu baut diputar agar rantai bisa lebih kencang. Terutama di sisi arm sebelah kiri dulu. Setelah itu, mekanik atau konsumen kudu menyesuaikan kelurusan ban dengan memutar baut di sisi arm kanan.
M Abidin. Aplikasi dari model motor cakar tanah |
Belum lagi jika garis tertutupi karat atau rusak akibat gesekan. Tentu bikin lama pengerjaan karena harus sesuaikan sedikit demi sedikit. “Ini yang coba ditawarkan. Tingkat kesalahan seting jadi lebih minim tapi service ablity jadi lebih cepat,” timpalnya.
Bicara soal kekuatan, tentu tak perlu diragukan. Apalagi, model ini memang dipakai di motor SE yang biasa dipakai melompati handicap dan dipakai di jalan rusak. Buat motor harian yang lebih banyak melahap medan aspal, tentu tidak ada masalah!
"Selama ini tidak ada masalah. Malah memang lebih praktis model yang diaplikasi V-ixion dan New MX,” timpal Ariyanto, kepala mekanik Saka Motor 2 di Jl. Pondok Betung Raya No. 47, Pondok Aren, Tangerang.
Praktisnya, termasuk dalam penyetelan. Tak perlu kunci 10 mm lagi buat memajukan atau memundurkan puller chain. Tapi, bisa putar pakai tangan. Kunci pun cukup pakai satu ukuran. Yaitu, buka baut as roda pakai kunci 19 mm.
Untuk ukuran angka, tergantung dari kekencangan yang dibutuhkan. “Semakin besar angka, roda akan menjauhi sumbu as arm. Sebaliknya, semakin kecil angka maka lebih dekat sumbu as arm,” kata chief mechanic 26 tahun ini.
Oh iya! Sisi praktis juga ditonjolkan saat pemasangan roda. Di new MX 135 dan V-ixion, tidak lagi menggunakan dua bos as roda. Tapi, cukup satu. Dari gir, langsung berhubungan ke arm.
Praktis dan efisien ya! (motorplus.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR