Pasien saat diterapi Chiro Prakter
Kenyataan sekarang, banyak rider tiba-tiba terkena sakit pinggang. Wuih nyerinya bukan main, pinggang seperti mau patah. Nggak cuma itu, ada juga kejadian sering kesemutan, gejala susah tidur, pusing teramat sangat seperti vertigo, gangguan lambung, keram dan banyak lagi. Menurut dokter muda yang juga rider aliran choppers ini, gejala demikian banyak disebabkan karena gangguan tulang belakang.
Untuk mengobatinya, para rider banyak menjadi pasien para terapis chiro prakter si bule yang mengkritisi tulang belakang dengan seperti dipijat secara manual agar susunan tulang belakang kembali inline atau lurus. Kendalanya, lokasi terapis ini masih jarang. Kalaupun ada, tempatnya sangat eksklusif dan biayanya sangat mahal, bisa di kisaran Rp 1 jutaan untuk sekali konsultasi.
Syukurlah, dokter di Indonesia peduli masalah ini. dr. Aviandy atau akrab disapa Kang Dondy, misalnya, ia sengaja berguru empat tahun ke Amerika khusus menangani masalah ini, menempuh gelar S3 kedokteran untuk meraih predikat md ch pr alias Medical Chiro Prakter agar masalah para rider bisa diatasi.
Kang Dondy menerangkan secara sederhana. Dalam kondisi panas, getaran dan handling motor yang berkesinambungan membuat bagian tulang belakang terserang. Brother rentan terkena penyakit lumbago atau sakit punggung akibat terjepitnya syaraf oleh tulang.
“Pengapuran di zona annulus vibrosus atau bantalan di antara tulang belakang yang dapat mengakibatkan spurs formation atau tumbuhnya tulang baru di samping kiri-kanan ruas tulang yang membuat syaraf tulang terjepit,” jelasnya.
Jika sudah demikian, syaraf tulang terjepit dan sangat sakit. Untuk mengatasinya sering dilakukan dengan langkah operasi besar yang sangat berisiko.
Ia sengaja mengundang MOTOR Plus untuk menerangkan solusinya dengan tiga alat canggih khusus untuk ini. Pertama pasien dianalisis dulu, “Dirontgen tulang belakangnya untuk mengetahui apakah sususan tulang belakangnya lurus atau tidak juga kemungkinan jika memang ada syaraf yang terjepit,” katanya.
Setelah electro acupunture, lanjut terapi chonosonic ultra sound(kiri). Kang Dondy dan Chiro Prakter agar susunan tulang kembali inline (kanan).
Setelah itu, ia melakukan teknik electro acupunture, menembak titik-titik simpul syaraf (meridian) dan terakhir melakukan terapi Chronosonic Ultra Sound yang menkritisi kerja syaraf, pembuluh darah dan kelenjar getah bening. “Biasanya terapi ini dilakukan di zona lumbal 4-5 dan daerah S1 di seputaran tulang punggung,” rinci dokter yang mangkal di beberapa klinik ini.
Untuk beberapa penderita, terapi ini tidak dilakukan sekali saja.”Paling tidak dilakukan 4-5 kali pertemuan tergantung kondisi pasien. Yang terpenting, tidak boleh dipijat karena khawatir susunan tulang bisa berubah kembali,” bilangnya.
Nah untuk brother yang punya gangguan seperti ini atau melakukan terapi untuk pencegahan agar tidak diserang, Kang Dondy dengan senang hati akan membantu. “Silakan hangout dengan saya. Bisa sekadar konsultasi atau datang langsung ke tempat praktik di tiga tempat yang masih berada di seputaran Jakarta,” tegas Kang Dondy lagi.
Untuk waktu praktik, Senin pukul 13:00 WIB sampai 17:00 WIB, si akang ada ada di Jl. Raya Cibinong, telepon (021) 8752049. Lalu Selasa sampai Kamis pukul 11:00-15:00 WIB ada di RS Kramat 128, Jl. Kramat Raya, No. 128 dan terakhir ada di RS IMC setiap Rabu dan Sabtu pada jam 09:00-14:00 WIB, di Jl. Jombang Raya, No. 56, Tangerang Selatan.
Silakan berkonsultasi! (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR