Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mengenalkan Si Kecil Pada Safety Riding Sejak Dini

billy - Jumat, 23 September 2011 | 08:09 WIB
No caption
No credit
No caption


 Pengenalan sejak dini
Tepat sekali, PT Astra Honda Motor (AHM) memulai pendidikan terintegrasi mengenai safety riding. Ini program tujuan jangka panjang yang ujung-ujungnya memberikan pemahaman yang benar mengenai berkendara dan pada akhirnya mengurangi angka kecelakaan.

Agar lebih mengena sasaran, AHM telah mengenalkan pengajaran berkendara sejak dini. Agak berbeda dengan pemahaman belajar lainnya.Belajar berkendara mungkin merupakan titik awal sesorang diberikan tanggung jawab yang besar.

“Karena tidak hanya bermanfaat memudahkan suatu pekerjaan, tapi juga risiko pun mungkin akan muncul seperti kecelakaan lalu lintas,” beber Kristanto, Head of Corporate Communication AHM.

Mengapa perlu adanya edukasi tentang safety riding atau keselamatan berkendara sejak usia dini? Bukankah anak-anak belum termasuk usia untuk mengendarai kendaraan di jalan?

“Ya, akan tetapi merekalah nanti ke depannya yang akan menjadi pengguna jalan dan perlu adanya pengenalan terhadap keselamatan berkendara dan etika di jalan raya sejak mereka belum berkendara,” ucap Kristanto.

Pada usia dini ini pula pembentukan karakter seseorang untuk berdisiplin akan lebih mudah dilakukan ketika seseorang sudah beranjak dewasa. Sebab, kecelakaan yang sering menimpa pengendara muda atau remaja sering disebut kecerobohan. Mereka kerap dianggap melalaikan aspek keselamatan, seperti tidak menggunakan perlengkapan berkendara dan berkendara secara ugal-ugalan.

“Memberikan pengajaran kepada anak usia dini tidak langsung dengan mempraktikkannya. Kami biasanya memberikan praktik pada usia yang dianggap sudah cukup. Misalnya, kalangan pelajar SMA. Untuk mereka yang di bawah umur dengan pengenalan sisi keselamatan,” kata Made Surya, Instruktur Safety Riding AHM.

Selain itu, kerja sama dengan orang tua juga perlu dilakukan. Sebab, merekalah, para orang tua ini memiliki peranan penting dalam mengontrol berkendara si anak. Bahkan kalau dirasa si anak belum saatnya atau belum mampu berkendara dengan baik maka jangan perbolehkan si anak membawa kendaraan apapun.

“Kita juga mengharapkan bersama para orang tua juga lebih peduli terhadap pemahaman keselamatan dan berkendara. Karena keluarga merupakan lingkup awal pemahaman edukasi yang sederhana sebelum dimulai ke tahapan selanjutnya seperti praktik atau skill berkendara langsung,” tambah Made Surya.(motorplus-online.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa