Tiga sepatu lokal desain seperti produk luar negeri
AHRS atau Asep Hendro Racing Sport dan Hendrianyah Racing Product (HRP) ) termasuk produsen sepatu balap road race yang memang sudah populer di arena pasar senggol.
HRP bermarkas di kota Jogja mengandalkan salah satu produknya dengan desain eye catching. Pilihan kelir hijau stabilo dan merah doff sudah pasti bisa bikin konsumen melirik.
Booth racing HRP mengambil desain Alpinestar GP7. Klik pengencang juga ditampilkan. HRP racing booth ini dibanderol Rp 600 ribu. “Materialnya finel dan plastik. Termasuk juga ada campuran kulit supaya tetap nyaman dipakai,” beber Haholongan Lubis dari HRP yang buka di Jl. Parangtritis, KM 4,5, Jogja.
AHRS bermarkas di Jl. Tole Iskandar, No.162, Depok Timur, bikin sepatu balap aspal dua tipe, Protech Series dan GP Tech. Rancang bangunnya mirip Gaerne yang tertutup. Material dasarnya dominan kulit sintetis. Booth racing Protech Series dijual Rp 1,3 juta dan GP Tech dilego Rp 575 ribu.
Sepatu Protech Series dan GP Tech memang jelas banget kenapa bisa berbeda banderol. Selisihnya hampir Rp 800 ribu lebih mahal Protech Series dibanding GP Tech.
Secara desain GP Tech dan Protech Series punya kemiripan. Tapi, sobat lihat lebih jelas kelihatan material pelindungnya Protech Series. Pelindungnya di ujung kaki dan mata kaki dibikin elastis, tapi tahan benturan. Bagian yang pasti mengikuti gerakan kaki dirancang lebih fleksibel.
Sepatu balap pastinya punya pengaruh sama spesifikasi untuk boot turing. Lihat sendiri produk luar negeri yang memang dipakai untuk turing punya rancang bangun yang sama dengan sepatu balap aspal. Seperti booth yang dibikin DTMC di Jl. Damai, 10/05, No. 2, Daan Mogot, Jakarta Barat. Sepatu turing dirancang mirip sepatu balap. Harga jualnya Rp 650 ribu.
“Kulitnya sama, tapi tanpa slider alias pelindung untuk turing yang memang gak ada,” beber Danu Herlambang, pemilik DTMC. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR