Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pembukaan Jalur Khusus Sepeda, Biker Layak Meminta Lebih!

billy - Jumat, 3 Juni 2011 | 13:01 WIB
No caption
No credit
No caption

 
 Perlu jalur khusus motor
Pembukaan jalur sepeda di wilayah Jakarta Selatan telah membuat kita tersenyum. Pemerintah mulai perhatian lho, pada lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat. Tetapi, ini sekaligus membuat kita sebagai pengguna sepeda motor layak tersinggung. Sekali lagi, tersinggung. Apa pasal?! Jelas lantaran kita, pengendara, memang seharusnya lebih layak diperhatikan oleh pemerintah.

Bukannya pengin memprovokasi rakyat biker. Bukan juga menolak rencana pemerintah untuk memberi jalur bagi goweser alias pengendara sepeda. Tetapi, kita boleh berhitung. Itu karena jumlah pengendara lebih banyak daripada goweser. Kedua, kita sebagai biker juga turut menyumbang pemerintah lewat pajak STNK dan SIM.

Padahal, pajak yang dikumpulkan Pemerintah Kota Jakarta dari perpanjangan STNK dan SIM biker jumlahnya luar biasa. Mencapai triliunan rupiah.

Menurut Kepala Bidang Aturan dan Perundangan Dispenda Jakarta semua dana itu tidak digunakan untuk kepentingan pengendara. “Seluruh dana yang didapat dari pajak SIM atau STNK tidak langsung digunakan untuk membuat infrastruktur jalan. Tapi ditampung terlebih dahulu dalam penerimaan negara dalam APBD. Dari situ, baru nantinya dibagi sesuai peruntukkannya,” tegas Arief lagi.

Kita juga perlu sadari, pemakaian motor lebih merakyat. Sepertinya, untuk merakyatkan sepeda masih jauh. Budaya bersepeda kita belum sampai seperti rakyat Belanda yang ke mana pergi pasti pakai sepeda. Bahkan mereka sudah punya sepeda di setiap pemberhentian menuju tempat aktivitas.

“Mestinya kalau pemerintah bisa memberikan fasilitas kepada pengguna sepeda, kepada pengendara juga harus lebih. Jadi lebih adil. Sumbangsih biker dan prasarana sesuai,” kata Zulkarnain, salah satu pengendara di Jakarta.

Jadi, bikin jalur sepeda sepertinya hanya mencari perhatian. Entah deh, cari perhatian buat pemilu atau apa. Yang jelas, rasanya terlalu berlebihan jika sepeda gowes lebih didahulukan ketimbang sepeda motor.

Kita juga perlu cermati aksi pemerintah saat membuat jalur khusus sepeda motor. Sudah beberapa ruas jalan menerapkan jalur sepeda motor. Tetapi, coba lihat, apa benar jalur ini milik biker? Nggak juga, kan?! Karena masih harus berbagi dengan kendaraan umum yang ugal-ugalan, dan pengendara mobil yang tidak tau diri merebut jalur motor.

Pembuatan jalur yang benar-benar khusus motor memang telah lama diwacanakan. Namun baru sebatas wacana. Dengan pertumbuhan motor yang makin meningkat, tahun ini saja diperkirakan lebih 8 juta unit motor dilepas pabrikan motor, nampaknya, perlu dipikirkan serius untuk membuat jalur khusus motor.

“Kalau semua fasilitas ini sudah diberikan, pemerintah bisa dengan tegas melakukan tindakan terhadap pelanggaran yang dilakukan pengendara. Kalau sekarang kan susah. Orang jalurnya masih tumpang tindih dengan yang lain,” tandas Zulkarnain lagi.

Jadi, memang sudah selayaknya minta keadilan. Jalur khusus motor dipastikan akan jauh menjadi lebih berguna ketimbang jalur sepeda. (motorplus-online.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa