Jamur pada kaca maupun bodi juga bisa menjangkiti besutan baru, lantaran kondisi sebelum diantar ke pemilik, biasanya diparkir di areal terbuka sehingga mudah kehujanan dan terkena sinar matahari langsung.
Pasalnya untuk jamur yang sudah menumpuk pada permukaan kaca, bakal membuat pandangan Anda terasa tidak nyaman, terutama ketika sedang berkendara di malam hari dalam kondisi hujan deras.
Seperti pernah dialami Tommy dengan Toyota Avanza G 1.3 VVTi 2010 miliknya. Meski baru 6 bulan dipakai buat harian, bercak jamur terutama pada kaca, sangat mengganggu pandangannya ketika sedang berkendara di malam hari saat hujan lebat.
Richard Smith dari Sleek Auto Detailing, salon mobil di Bintaro sektor 7, Tangerang, menghimbau agar para pemilik mobil tak menganggap remeh masalah jamur pada kaca maupun bodi mobil ini.
"Takutnya kalau sudah parah, hasil pembersihannya tidak bisa mendekati kondisi semula, meski sudah dibersihkan pakai obat mahal sekali pun," pungkas Richard.
Padahal mudah saja buat menghilangkan jamur pada permukaan kaca dan bodi, lantaran bisa dilakukan sendiri di rumah. Hanya bermodal lap kain bersih, larutan stain removal (penghilang noda/jamur) seperti produk Foerch serta lap kain microfiber untuk mengeringkan (Gbr.2).
“Sebaiknya langsung dibilas pakai air bersih, seluruh permukaan kaca atau bodi yang telah digosok dengan larutan penghilang jamur tadi (Gbr.4). Jangan dibiarkan mengering, karena dikhawatirkan malah bisa menimbulkan bercak baru,” jelas Alfons, sales manajer PT Foerch Indonesia.
Hasilnya mudah terlihat setelah permukaan kaca maupun bodi sudah dikeringkan. Lihat bedanya, bagian kaca yang sudah dibersihkan terlihat lebih bening (Gbr.1). Sedangkan permukaan bodi yang sudah dibersihkan akan kembali mengilap, karena tidak mengikis lapisan pernis cat. (mobil.otomotifnet.com)
Sleek Auto Detailing: 021-7455711
PT.FI: 021-58900135
Editor | : | billy |
KOMENTAR