Jakarta - Selain menambah peredam di sekujur interior, karet-karet pintu Toyota Avanza rupanya juga menjadi salah satu pemicu masuknya efek bising dari luar.
Menurut Wawan dari kios Bandung Jaya di Pasar Mobil Kemayoran (PMK), Jakpus, pintu bawaan Avanza dibekali karet pelindung yang tergolong tipis.
Sehingga suara dari luar mudah menyelinap ke kabin melalui celah pintu.
"Karet pintu samping Avanza standarnya masih model jepit, kalau pintu belakang (backdoor) bawaannya sudah pakai karet pintu model balon," jelas Wawan.
Jika dilihat sepintas, model karet pintu samping Avanza memang sudah terbungkus dengan cover karet tambahan. Namun jika ditarik pinggirannya, bagian yang menjepit panel pintu cuma karet jepit berbentuk pipih dan agak keras (Gbr.1).
Hal ini lah yang membuat tingkat kekedapan terhadap suara dari luar kabin kurang optimal. Lantaran cover karet pelindungnya tidak punya fungsi apa-apa buat mereduksi efek bising, selain hanya untuk menahan entakan daun pintu agar tak merusak panel pintu, terutama di bagian sudut pintu (Gbr.2).
Sebagai penggantinya tersedia dua model, yaitu karet balon kecil dan balon besar. Harga ditawarkan cukup terjangkau. "Untuk model karet balon besar, semeter Rp 35 ribu, kalau yang kecil (karet balon kecil) cuma Rp 25 ribu per meter," perinci Wawan.
Dua alternatif karet balon ini (Gbr.3) sebenarnya bisa Anda pilih sesuai keperluannya. Jika sekadar ingin meredam suara dari luar tanpa memperdulikan kualitas sound, lantaran tatanan audio belum diupgrade, kemampuan untuk meredam efek distorsi di kabin sudah tergolong bagus.
Hasilnya bisa dirasakan begitu pintu kabin ditutup, suara knalpot motor atau bajaj sudah tak begitu memekakan telinga. "Memang kurang begitu kedap jika dibandingkan kalau pakai yang model gede (karet balon besar), tapi hasilnya lebih baik ketimbang kondisi standar," ungkap salah satu rekan di redaksi yang sudah mengganti karet pintu Avanza miliknya beberapa waktu lalu.
Namun jika kondisi sistem audio sudah upgrade ke level yang mengutamakan unsur akustik kabin mumpuni, selain melapis pakai peredam berkualitas, sebaiknya karet pintu depan-belakang juga diganti dengan karet balon besar. Karet pintu bagasi (backdoor) cukup pakai bawaannya, lantaran sudah dibekali karet model balon yang ukurannya cukup besar.
Pemasangannya tergolong mudah tapi mesti teliti saat memasang karet pengganti. Supaya posisinya tidak mudah bergeser sehingga mampu menahan bantingan daun pintu, serta dapat meredam suara dari luar kabin lebih maksimal.
Langkah pertama harus melepas karet pintu standar terlebih dulu dari dudukannya di setiap pintu (Gbr.4). Kemudian siapkan karet model balon sebagai penggantinya, sepanjang kurang lebih 8 meter untuk semua pintu. Untuk model balon kecil (Rp 25 ribu/meter), biayanya Rp 200 ribu. Sedangkan karet balon besar (Rp 35 ribu/meter), ongkosnya Rp 280 ribu termasuk pemasangan.
Lanjutkan dengan memasang karet pintu pengganti, idealnya model balon besar supaya lebih kedap, mengikuti alur bibir pelat pintu. Supaya daya cengkeramnya lebih kuat, ratakan dengan mengetuk seluruh permukaan karet balon tadi pakai palu karet beberapa kali (Gbr.5).
Sekarang karet pintu memang terlihat lebih gembung dari kondisi standar (Gbr.6), tetapi hasilnya bisa dirasakan langsung sesaat setelah menutup pintu kabin. Distorsi suara nyaris tak terdengar. (mobil.otomotifnet.com)
"Karet pintu samping Avanza standarnya masih model jepit, kalau pintu belakang (backdoor) bawaannya sudah pakai karet pintu model balon," jelas Wawan.
Hal ini lah yang membuat tingkat kekedapan terhadap suara dari luar kabin kurang optimal. Lantaran cover karet pelindungnya tidak punya fungsi apa-apa buat mereduksi efek bising, selain hanya untuk menahan entakan daun pintu agar tak merusak panel pintu, terutama di bagian sudut pintu (Gbr.2).
Sebagai penggantinya tersedia dua model, yaitu karet balon kecil dan balon besar. Harga ditawarkan cukup terjangkau. "Untuk model karet balon besar, semeter Rp 35 ribu, kalau yang kecil (karet balon kecil) cuma Rp 25 ribu per meter," perinci Wawan.
Dua alternatif karet balon ini (Gbr.3) sebenarnya bisa Anda pilih sesuai keperluannya. Jika sekadar ingin meredam suara dari luar tanpa memperdulikan kualitas sound, lantaran tatanan audio belum diupgrade, kemampuan untuk meredam efek distorsi di kabin sudah tergolong bagus.
Hasilnya bisa dirasakan begitu pintu kabin ditutup, suara knalpot motor atau bajaj sudah tak begitu memekakan telinga. "Memang kurang begitu kedap jika dibandingkan kalau pakai yang model gede (karet balon besar), tapi hasilnya lebih baik ketimbang kondisi standar," ungkap salah satu rekan di redaksi yang sudah mengganti karet pintu Avanza miliknya beberapa waktu lalu.
Namun jika kondisi sistem audio sudah upgrade ke level yang mengutamakan unsur akustik kabin mumpuni, selain melapis pakai peredam berkualitas, sebaiknya karet pintu depan-belakang juga diganti dengan karet balon besar. Karet pintu bagasi (backdoor) cukup pakai bawaannya, lantaran sudah dibekali karet model balon yang ukurannya cukup besar.
Pemasangannya tergolong mudah tapi mesti teliti saat memasang karet pengganti. Supaya posisinya tidak mudah bergeser sehingga mampu menahan bantingan daun pintu, serta dapat meredam suara dari luar kabin lebih maksimal.
Lanjutkan dengan memasang karet pintu pengganti, idealnya model balon besar supaya lebih kedap, mengikuti alur bibir pelat pintu. Supaya daya cengkeramnya lebih kuat, ratakan dengan mengetuk seluruh permukaan karet balon tadi pakai palu karet beberapa kali (Gbr.5).
Sekarang karet pintu memang terlihat lebih gembung dari kondisi standar (Gbr.6), tetapi hasilnya bisa dirasakan langsung sesaat setelah menutup pintu kabin. Distorsi suara nyaris tak terdengar. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR