Kamera Parkir, Memantau Lebih Sempurna

OTOMOTIFNET - Kondisi hujan lebat memang kerap membuat mata kita seperti terkena penyakit lamur (rabun) sesaat. Lantaran guyuran air hujan seolah membungkus seluruh kaca, sehingga kemampuan mata menembus kaca berkurang drastis.

Solusi agar tak menabrak obyek di sekeliling mobil, bisa mengaplikasi kamera parkir tambahan. Tersedia mulai versi OEM hingga tipe universal yang dapat diadopsi pada seluruh varian.

Menurut Richard Kurniawan, marketing director Kramat Motor (KM) yang menjajakan beberapa merek kamera parkir ini, teknologi image sensor yang dianut semakin berkembang.

"Awalnya dipelopori teknologi infrared, tapi sekarang teknologi ini sudah semakin jarang digunakan buat kamera mundur. Perkembangan saat ini mengarah ke jenis CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) serta CCD (Charge Coupled Device)," papar Richard detil.


Ciri yang membedakan antara versi CMOS dan CCD, yaitu tampilan gambar pada monitor head unit. Pada teknologi CMOS, tampilan gambar di siang hari cukup real. Sementara di malam hari atau dalam kondisi gelap, gambar di LCD berpasir alias banyak terdapat bintik (dot).

Untuk versi CCD, dalam kondisi terang maupun gelap tampilannya hampir sama. Terlihat lebih terang namun warna obyek sedikit pucat dari aslinya. Sedangkan kamera infrared, tampilan gambar di siang hari nyata seperti aslinya, namun di malam hari seluruh obyek berwarna hijau.

Pemasangan kamera mundur umumnya diletakkan di balik garnis lampu nomor polisi. Untuk versi universal cukup diikat dengan baut, sementara model OEM lebih mudah dipasang karena dirancang menyesuaikan kontur bodi dan panel mobil.

 Namun saat ini bisa juga dipasang di bagian bodi samping dan depan, supaya memudahkan pantauan pengemudi ke segala arah. Bagian depan bisa diletakkan menyatu dengan emblem pada gril, sedangkan bagian samping dibikin menyatu di bawah spion.

Instalasinya sendiri memang butuh monitor, bisa menyatu dengan head unit atau pakai LCD tambahan, jika head unit sulit digabungkan dengan sistem kamera parkir.

Tampilan di monitor head unit mesti menghubungkan kabel RCA kamera ke input CCD-Back/camera-in

Penempatan di bagian belakang umumnya terselip di balik panel garnis lampu Nopol

Perlu diperhatikan saat menghubungkan kamera parkir ini ke head unit monitor. Konsepnya, ketika tuas gigi mundur masuk ke posisinya, kamera mesti langsung bekerja.

Kamera parkir umumnya dibekali dua kabel RCA, warna merah dan kuning. Merah dihubungkan ke soket power, untuk disambung ke switch lampu mundur berikut massa atau ground. Sementara kabel kuning, disambungkan ke input kamera pada head unit (Camera in/CCD-Back).

Desain juga tersedia dalam beberapa model. Tipe OEM sudah dirancang menyatu dengan dudukannya/housing, untuk memudahkan pemasangan serta membuat tampilannya lebih rapi. Untuk model universal, hanya dibekali kaki besi buat mengikat kamera ke panel di bodi mobil.

Harganya cukup variatif tergantung peruntukan dan model. Seperti tipe OEM buat Ford Escape, Everest dan Fiesta, ditawarkan Rp 850 ribuan dengan teknologi CCD camera. Untuk beberapa varian Honda dan Toyota, dibanderol mulai Rp 350-850 ribu dengan pilihan kamera CMOS dan CCD.

Sedangkan tipe universal yang bisa dipasang buat semua merek dan tipe mobil, pilihannya seperti merek M-Tech, Oris dan AVT seharga Rp 250-500 ribu dengan teknologi CMOS