OTOMOTIFNET - Sudah melakukan perawatan mesin dengan metode tune-up, tapi masih merasakan kurangnya tenaga? Atau putaran mesin terasa mbrebet pada putaran tertentu? Bagi pengguna mesin dengan sistem pembakaran injeksi, tak ada salahnya perawatan berkala ini dibarengi dengan merawat fuel injektor.
Salah satu penyebabnya bisa saja timbul akibat tersumbatnya nosel injektor. Hal ini dapat terjadi karena menumpuknya kotoran pada nosel injektor. Penyebab utamanya tak lain adalah kualitas bahan bakar yang buruk.
| Pada saat melepasnya tandai bodi injektor agar tidak tertukar susunannya |
Komposisi lubang injektor menentukan arah semprotan ke ruang bakar | Getaran ultrasonic membantu membersihkan nosel |
”Bisa juga karena jarang melakukan perawatan berkala,” ujar Ruswandi, manajer Yanto Motor, bengkel spesialis Daihatsu di Pondok Bambu, Jaktim.
Faktor lainnya yakni kebiasaan mengisi ulang bahan bakar setelah jika tangki bensin dalam keadaan kosong atau pada saat indikator menunjukkan sinyal E (Empty). Kondisi seperti ini justru dapat mempercepat pemadatan kerak di nosel injektor itu sendiri.
Kalau sudah mengalami kejadian seperti ini, ada baiknya sekalian melakukan metode kalibrasi injeksi. Karena kemampuan injektor yang berfungsi untuk mengabutkan atau menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar semakin menurun termakan usia.
Efeknya tentu performa mesin akan anjlok. Dengan alat khusus kalibrasi injeksi, kinerja injektor dapat kembali optimal. Biasanya di bengkel resmi maupun bengkel rekomendasi tertentu telah menyediakan alat ini.
Merunut tahap pengerjaannya, injektor dilepas terlebih dahulu dari silinder mesin untuk selanjutnya didiagnosa menggunakan alat tersebut. “Pada saat membongkar musti diperhatikan posisi awalnya, bisa juga ditandai dengan nomor,” wanti Joko Widodo, service advisor Plaza Toyota di JL. Pemuda, Jaktim.
Pasalnya susunan lubang injektor yang menentukan arah semprotan bahan bakar di masing-masing silinder berbeda.Lalu pada prosesnya, ada cairan kimia yang dikombinasikan dengan bensin guna merontokkan kerak di nosel.
Cairan kimia ini berfungsi meluruhkan kotoran. Cairan ini biasanya dipakai untuk membersihkan saluran bensin atau untuk pengerjaan perawatan komponen yang berhubungan dengan fuel system.
Berikutnya untuk membersihkan nosel harus dibantu dengan getaran ultrasonic. Setelah itu pengetesan kinerja semprotan injektor dapat dilakukan menggunakan bantuan gelas ukur untuk menampung sampel semburan bahan bakar. Metode ini diberlakukan untuk tiap injektor. Pada tahapan ini dapat diketahui dan diukur hasil semprotannya, mulai debit semburan hingga pengabutannya.
Alat khusus kalibrasi injeksi untuk mendiagnosa gejalanya | Volume semprotan masing-masing injektor menentukan kinerjanya |
Setiap satu injektor dapat menggunakan satu wadah gelas ukur. Jika setiap injektor sudah menempuh langkah ini, langsung bisa diketahui volume hasil semprotannya.
Apabila hasilnya berbeda, tahapan metode ini dapat diulangi kembali untuk mendapatkan hasil volume yang sama. Jika hasil yang diperoleh masih berbeda juga, bisa dipastikan kinerja injektor sudah tidak optimal lagi.
Apalagi jika hasil yang didapat sangat berbeda antara satu injektor dengan beberapa injektor lainya. Artinya kesemua injektor harus diganti dengan yang baru. Untuk kasus seperti ini, biasanya tidak hanya diakibatkan faktor usia komponen, tetapi juga karena kerak yang memang sudah mengeras sehingga sulit untuk dibersihkan.
“Injektor sifatnya life time, tidak ada batasan umur,” yakin Joko. Namun ritual kalibrasi injeksi seperti ini sebaiknya dilakukan berkala merujuk batasan 20 ribu km sekali. Ada baiknya penggantian komponen filter bensin juga disertakan untuk membantu kinerja injektor. Yanto Motor mengenakan biaya untuk metode kalibrasi injeksi lengkap sebesar Rp 50 ribu per injektor. Sedangkan harga injektornya sendiri kepunyaan Innova berkisar Rp 1,2 juta perbuah.
Selain itu, Joko menambahkan bahwa penggunaan bahan bakar dengan oktan tinggi, minimal RON 92 juga dapat menjaga kebersihan nosel injektor karena punya lebih banyak aditif.
Penulis/Foto: Anto / Anto
Editor | : | Editor |
KOMENTAR