OTOMOTIFNET - Lewat jalan mulus, sudah pasti nyaman dan aman. Namun begitu ketemu jalan bergelombang, rusak atau banyak lubang, baru ketahuan kalau mobil ada kekurangan. Paling simpel namun cukup mengganggu adalah munculnya bunyi-bunyian.
Seperti yang terjadi pada Toyota Avanza maupun Daihatsu Xenia. Ada kecenderungan terjadi getaran pada bagian interiornya. Uniknya, getaran itu menimbulkan bunyi tak enak didengar ketika lewat jalan jelak.
Sudah begitu, letak asal bunyinya cukup ajaib. Karena terdengar di bawah kursi pengemudi dan penumpang depan. Sudah pasti, tidak mungkin berasal dari kursi. Karena jok terikat kuat pada dudukannya oleh empat buah baut. Peranti di lantai kabin pun tertutup karpet dan relatif aman dari bunyi.
Gbr 1 | Gbr 2 |
Gbr 3 | Gbr 4 |
Setelah dirunut dan diperhatikan, ternyata suara berasal dari dinding kabin (Gbr.1). "Terutama pada pilar B, biasanya bunyi akibat ada getaran pada penutupnya," bilang Andi Muhammad Iqbal, service advisor bengkel OSS di Kebon Jeruk, Jakbar.
Pilar B adalah pilar kedua kalau dihitung dari kaca depan. Pilar A adalah tempat menempelnya kaca depan. Kemudian pilar B berada antara pintu depan dan belakang. Nah, pada semua mobil termasuk juga Avanza dan Xenia pilar ini merupakan tempat persembunyian seat belt.
Tenang, bukan seat belt kok yang sering bunyi. Melainkan plastik penutup pilar itu. Plastik ini memegang kuping dari frame pintu pada bodi mobil. Plastik ini memegang kuping dari frame pintu pada bodi mobil. Pada kuping inilah dipasang karet penutup bekleding mobil. Nah, plastik penutup ini berada di bagian bawah pilar yang tidak tertutup kain bekleding.
Entah kenapa, begitu kena lubang plastik ini bergetar dan bikin berisik. Salah satu indikasinya, begitu plastik ini dipegang ketika lewat jalan jelek, berisiknya hilang atau berkurang.
Disinyalir, plastik ini jadi kendur seiring pemakaian. Karena kendur, jadi oblak dan tidak ngeplak dengan dudukan kuping frame pintu mobil. Kebayang dong, apa yang terjadi kalau komponen sudah oblak? Satu hal yang pasti adalah bakal bikin bunyi.
Oblak sedikit saja bisa langsung bikin bunyi. Karena penutup plastik ini langsung menempel pada bodi kaleng. Karena penutup plastik ini langsung menempel pada bodi kaleng. Tidak ada material empuk yang biasa terletak pada dua komponen bodi untuk meredam getaran. Lagipula, karet yang melapisi kuping frame bodi di pintu tidak utuh keliling. Hanya sedikit yang bersinggungan dengan cover plastik tadi.
Mengatasi bunyi ini sangat mudah, lo. Ternyata sudah ada trik khusus buat mengatasinya. Siapkan saja double tape sebagai penambah ruang kosong atara tutup plastik dan pilar (Gbr.2).
Kalau bahan sudah ada, tinggal mencopot plastik penutup pilar dengan hati-hati. Pasalnya, untuk menarik plastik pilar ini cukup keras. Masing-masing kiri dan kanan plastik penutup sudah nyemplung ke sisi lain dari kuping frame bodi itu.
Jadi, tarik dulu ke samping supaya keluar dari bibir lingkar pintu. Lalu baru dicopot dari dudukannya dengan menarik keluar plastik penutup ini (Gbr.3). Nah, langkah berikutnya langsung memberikan peredaman terhadap plastik ini.
Tinggal gunting double tape dan dibuat mengikuti tarikan garis bukaan pintu. Ukur panjangnya sesuai dengan panjang plastik penutup. Kalau kelebihan, jelek kan?
Tempel double tape itu sesuai bentuknya (Gbr.4). Lalu pasang kembali penutup plastiknya. Karena ada ganjal double tape, plastik penutup pun terbungkam diam alias sudah berhenti berbunyi.
Penulis/Foto: Manut / F.Yosi
Editor | : | Editor |
KOMENTAR