OTOMOTIFNET - Bulat, berputar-putar dan menghubungkan beberapa komponen yang bergerak. Umumnya di bagian mesin puli ini digunakan sebagai penggerak komponen yang dihubungkan dengan belt yang bersumber dari putaran kruk-as.
“Karena dikencangkan beltnya dan dipakai bertahun-tahun, puli bisa rusak,” terang Iqbal dari bengkel OSS di Jln Panjang, Jakbar.
DAMPER BELAH
Tampak seperti sepele, puli hanya sebagai tempat bertenggernya belt yang memutar komponen-komponen di mesin yang perlu bergerak simultan dengan kruk-as, seperti pompa air, kompresor AC serta pompa power steering bagi yang belum menganut EPS (gbr.1).
Namun, selain itu ada hal yang perlu diperhatikan pada puli ini. Yaitu kinerjanya, ketika sudah dipakai cukup lama, bukan tak mungkin puli akan oleng, atau peyang. “Bisa jadi satu puli tertarik ke berbagai arah, tergantung posisi puli lainnya,” jelas Iqbal.
No caption
Gbr 1 | 
No caption
Gbr 2 |
No caption
Gbr 3 | Gbr 4 |
Umumnya puli itu ketika menjadi titik tengah dari puli lain (gbr.2). Seperti puli pompa air yang beltnya terhubung juga dengan kompresor AC dan kruk-as. Nah, dari kompresor AC ini umumnya kekencangan belt bisa disetel. Efeknya, ketika sering disetel, bukan tak mungkin puli pada pompa air akan tertarik dan menjadi oleng.
Buntutnya pompa air akan ikutan rusak, karena putarannya tidak normal (gbr.3). Itu pada puli yang boleh dibilang sekunder alias tidak sebagai penggerak utama. Puli utama tentu adalah puli kruk-as yang memang menjadi pusat penggerak bagi puli-puli lainnya di mesin.
Pada beberapa model puli ini memiliki damper berupa karet (gbr.4). tujuannya tentu tak lain sebagai peredam getaran juga sebagai peranti fleksibel ketika puli ini mendapat tegangan dari belt-belt yang berhubungan dengannya.
Perlu diperhatikan, damper karetnya ini, tak boleh getas dan retak, sebab kalau retak atau sobek, maka bagian dalam dan luar puli akan terlepas dan seluruh puli lain tak akan bisa bekerja.
Penulis/Foto: Ben / Reza
| Editor | : | Editor |
KOMENTAR