OTOMOTIFNET - Bukan rahasia umum lagi kalau suspensi Toyota Avanza masih terasa sedikit limbung. Memang nyaman untuk pengendaraan sehari-hari, tapi begitu ingin bejek gas plus lewat jalan menikung. Mulai deh terasa body roll berlebih. Ilustrasi gampangnya, coba deh susul kendaraan besar macam truk kontainer dengan kecepatan sekitar 80 km/jam, pasti berasa bodi mobil goyang bagai ditampar raksasa.
Solusi paling gampang ya ganti sokbreker set keluaran aftermarket, namun harus dibayar dengan harga lumayan mahal. Bisa juga pasang stabilizer ekstra yang banyak ditemui di pasaran. Sayangnya, karena konstruksi stabilizer seperti ini banyak menggunakan link dan bushing, otomatis berpengaruh terhadap usia pakai bushing yang rentan aus karena beban kerja.
Gbr 1 | Gbr 2 |
Gbr 3 | Gbr 4 |
Sekarang sudah ada stabilizer jenis baru yang meminimalkan perawatan, tapi tak mengorbankan fungsi kerjanya. Produk merek TRS asli made in anak bangsa Indonesia ini tampil polos dan aplikasi penggunaannya juga tak kalah simpel (Gbr.1), dijual seharga Rp 550 ribu per set. "Selama dibuat dengan proses kerja yang benar, dan pemilihan material yang tepat. Buatan Indonesia pasti tak kalah bersaing dengan produk luar negeri," jelas Robert Tanamas, juragan pabrik TRS.
Aplikasi untuk Avanza cukup mudah, cukup menyediakan kunci ring dan sok 17 mm. Pertama kali, lihat lubang pada bagian arm bawah dekat ban belakang (Gbr.2). Nantinya, 2 buah baut swaybar akan terpasang disitu. Pasang swaybar sebelah kanan terlebih dahulu untuk memudahkan instalasi. Cocokan lubang pada swaybar dengan lubang pada arm. Setelah yakin pas, masukan baut 17 mm yang telah disediakan.
Sedikit repot kala memasang baut sebelah depan, karena baut perlu diselipkan lewat lubang bagian belakang arm lebih dulu. Paling enak, gunakan magnet untuk mecocokan dan mengeluarkan baut dengan lubang pada swaybar. Pasang baut bagian depan terlebih dahulu dan tidak usah dikencangkan. Baut untuk depan yaitu baut 17 mm polos, sedang bagian belakang yaitu baut 17 mm yang memiliki as nok.
Setelah baut sisi depan terpasang, masukan baut bagian belakang melalui lubang pada arm yang lebih besar. Yakinkan kekencangkan baut menggunakan kunci sok dan ring 17 mm (Gbr.3). Setelah terpasang, coba deh bawa jalan. Gejala tamparan raksasa pasti lebih minim.
Hanya perlu diwaspadai kalau lewat polisi tidur atau jalan rusak. Posisi swaybar yang sedikit lebih rendah dari gardan berpotensi menyapa polisi tidur (Gbr.4).
Penulis/Foto: Rio / Rio
Editor | : | Editor |
KOMENTAR