Washington - Sistem komunikasi yang dikembangkan untuk kendaraan, hendaknya tidak hanya soal kepentingan individual penggunanya saja, tapi juga setidaknya bisa diarahkan pada terciptanya komunikasi antar kendaraan.
Sejauh ini, memang pesat sekali perkembangan sistem komunikasi pada kendaraan. Di Indonesia sendiri, Ford misalnya, dengan gencar mengkampanyekan Ford Fiesta sebagai mobil yang cerdas karena sistem "Voice Command", atau teknologi lain sejenis yang menggunakan Bluetooth.
Namun, meskipun sebenarnya bisa dimungkinkan terjadi, sudahkah para produsen tersebut mengkampanyekan komunikasi antar kendaraan dari fitur yang terdapat pada prpoduknya tersebut? Nah, ini yang perlu ditingkatkan.
Karena menurut regulator keselamatan di Amerika NHTSA, komunikasi yang tercipta diantara kendaraan dapat mengurangi empat dari lima kecelakaan yang berpotensi terjadi di jalan raya.
Kepala NHTSA, David Strickland mengatakan, pihaknya sedang bekerjasama dengan salah satu produsen kendaraan dan beberapa departemen terkait untuk mempercepat pengembangan fitur komunikasi antara kendaraan dan menjadikannya sebagai standar dari sebuah kendaraan.
Strickland percaya teknologi yang memungkinkan kendaraan untuk mengenali dan berinteraksi satu sama lain dapat mengurangi jumlah kecelakaan sebesar 80 persen, kemungkinan mengarah ke penurunan dramatis dalam jalan tol.
The Detroit Free Press melaporkan, Strickland mengatakan studi oleh University of Michigan Transportasi Research Institute sedang mempelajari sejumlah sistem komunikasi kendaraan inovatif yang akan mempengaruhi kebijakan masa depan NHTSA.
Nah, semoga saja fitur cerdas ini bisa segera terwujud, sehingga kecelakaan yang marak terjadi tidak hanya di Amerika, tapi juga di Indonesia bisa dengan signifikan dikurangi. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR