Enggar, menyulap benda yang dianggap sampah jadi koleksi menarik
PRAKARYA SEKOLAH
Kreasi Enggar sangat realistis. Ia membangun miniatur mobil skala 1:22 dan 1:28, sangat mirip dengan aslinya. Tak hanya bentuk, tapi komplet sampai pernik aksesorinya. Seperti jip Taft GT yang lengkap dengan winch, bemper ARB, roof rack bahkan ban kembang kasar. Ia juga bisa membuat miniatur yang bagian dalamnya terisi mesin radio control (RC).
“Skalanya saya pakai 1:22. Mirip skala mainan die cast itu lo. Ada juga skala yang lebih besar dari itu,” buka ayah dua putra yang memang doyan menggambar dan bermain RC ini.
Menariknya, miniatur tersebut merupakan produk daur ulang. Enggar membuatnya dari bekas wadah compact disc (CD), tutup botol air mineral, karet spon, kawat dan sebagainya. Alatnya pun sederhana, hanya perlu gunting, cutter, korek api gas dan lem. Pria asal Sampangan, Semarang ini memulai hobinya beberapa bulan lalu, dari prakarya sekolah untuk anaknya.
“Setelah membuat prakarya anak saya, lantas saya coba-coba membuat miniatur mobil. Seingat saya, saya baru memulainya sekitar bulan November 2011,” urai Enggar yang juga berprofesi sebagai pemain bas pada band classic rock ini.
Mobil batman dari kotak CD bekas (kanan)
Untuk 1:22 dibanderol sekitar Rp 150-200 ribu. Bila lengkap dengan mesin RC elektrik, harganya berkisar Rp 300 ribu. “Sebetulnya harga itu awalnya bukan saya yang tentukan tapi teman-teman. Mereka yang membantu memberikan harga juga mendapatkan order dengan mengupload di dunia maya. Untuk proses pembuatan bila tak sibuk 2 hari kelar kok,” ungkap lulusan sekolah perhotelan ini.
Saat ini Enggar belum berencana memproduksi dalam skala besar. Pelanggannya dari SMK yang tertarik untuk kerja praktek di rumahnya sampai tim slalom. Tim asal Jakarta tersebut memesan miniatur Honda Jazz RS lengkap dengan corak cutting stickernya. Barang bekas, di tangan yang kreatif, bisa jadi koleksi berharga.
(mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR