Dengan dana Rp 1,5 juta jadi modal awal untuk melakukan ubahan pada piranti penyuplai udara itu. Duit segitu dipakai untuk menebus kipas blower AC copotan eks Singapura, open air filter, switch, dan membuat cover dudukan blower dari pipa galvanis. ”Piranti ini berfungsi secara manual lewat switch yang ditempatkan di dashboard,” bilang Didit.
Hal itu memang disengaja mengingat piranti ini kurang cocok bila mesin bekerja saat tarikan atas. Pasalnya, justru malah membuat kinerja mesin tertahan. ”Makanya ada saklar untuk matikan dan hidupkan. Cocok saat kondisi jalanan memaksa mobil untuk jalan stop and go,” sahutnya.
Selain itu, dia juga siap membuat ubahan pada thermostat Blazer yang bawaan pabrikannya disetel di suhu di atas 100 derajat Celcius. Agar pas dengan kondisi iklim di sini, maka dicomotlah thermostat bawaan mobil Jepang sehingga suhu di antara 95-97 derajat celcius. ”Kita pakainya thermostat Suzuki Carry,” sahut Didit yang menyebut jasa ubahan ini kena Rp 950 ribu.
Silakan langsung saja ke Jl TB Simatupang No 23, Jaksel. Kontaknya 0811-855057. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR