Hal ini terlihat di ruas jalan MT Haryono dimana busway koridor 9 jurusan Pinang Ranti – Pluit beroperasi. Meski terdapat beberapa portal namun tanpa adanya petugas yang membuka-tutup portal, membuat pengguna jalan non-Trans Jakarta terutama sepeda motor dengan mudah melintasi jalur busway.
Begitu pula terjadi di jalur busway sekitar jalan Panjang yang dilintasi Trans Jakarta koridor 8 dengan rute Harmoni – Lebak Bulus. Portal terliat dibeberapa titik, termasuk pertigaan Relasi namun tak adanya petugas membuat palang itu tak berpenaruh apa-apa bagi pengguna jalan.
Sementara itu disebagian ruas jalur busway yang terdapat portal dan penjaga, seperti perempatan Ragunan (koridor 6) dan Cempaka Putih (koridor 2) para pengguna non-Trans Jakarta justru diarahkan untuk melewati jalur busway, terutama di jam-jam padat seperti pagi dan sore hari.
Hal ini ditujukan untuk mengurai kemacetan panjang jika jalur khusus itu tetap ditutup untuk pemakai jalan non-Trans Jakarta.
So, portalnya masih belum efektif kan? (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR