Seperti yang pernah dilakukannya dengan BMW M3 E92 miliknya. Gaya liarnya pun turut kebawa-bawa pada cara ia mengemudikan mobilnya. Apalagi ketika mengetahui simpanan tenaga dari mesin berkapasitas 4.0 liter berkonfigurasi V8 dari BMW M3 E92 ini.
Tenaga sebesar 309 Hp dengan sodoran torsi mencapai 400 NM, membuat mobil ini bisa dikebut pada kecepatan 0-100 km/jam hanya dalam waktu 4,8 detik! Nah, gak heran kalau Simoncelli sampai ketagihan untuk ngebut dengan M3 E92 ini.
Bahkan, surat izin mengemudi (SIM) Simoncelli sampai harus ditarik dua kali karena keseringan ugal-ugalan di jalan raya. Dan kecelakaan, baik yang ringan maupun yang serius dengan mobil, sepertinya tak juga membuatnya kapok.
Dalam otobiografinya Diobò che Bello!, SuperSic menulis bahwa ia pernah dua kali kecelakaan di hari yang sama saat membesut mobilnya di jalan buntu. Beruntung baginya, berkat setingan suspensi dari mekanik pribadinya, yang juga sebagai mekanik ayahnya Rossi, Graziano Rossi, ia bisa selamat dari kecelakaan tersebut.
Namun, di sirkuit Sepang, Malaysia, akhir pekan lalu, nasib sudah tidak berpihak lagi pada gaya mengemudinya yang urakan. Marco Simoncelli harus mengakhiri kegemarannya ngebut dengan mobil karena kecelakaan serius di lap kedua motoGP Malaysia. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR