“Sangat sulit menjaga konsentrasi saat balapan berlangsung. Sebab kondisi trek yang lebih panas dari sesi kualifikasi membuat grip ban jadi cepat berkurang. Saya bahkan hampir terjatuh di tikungan pertama, beruntung masih bisa tampil bermain aman. Tapi setelah tahu bahwa Dani Pedrosa terjatuh, saya bisa lebih berkonsentrasi pada pencapaian lap time pada tiap lap,” bangga Lorenzo.
“Ini adalah sebuah ketidakberuntungan bagi Pedrosa, sebab ia terkena imbas dari insiden yang terjadi pada Hector Barbera. Di MotoGP Belanda, saya juga mengalami hal yang sama. Ini menjadi cerminan bahwa apapun bisa terjadi dalam balapan,” ujarnya.
Dengan kemenangan yang diraih oleh Lorenzo di MotoGP San Marino, posisinya di klasemen pembalap semakin menguat jadi selisih 38 poin dari Dani Pedrosa di urutan kedua. Meski masih akan ada 5 seri terakhir di MotoGP, namun rasanya tidak akan mudah bagi Pedrosa untuk mengurangi jumlah poin yang banyak tersebut. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR