Namun upaya Button tidak melahirkan hasil bagus. Sepanjang balapan berlangsung mobilnya mengalami understeer, sehingga sangat sulit berbelok dengan cepat. Akibatnya ia harus mengerem lebih cepat di tikungan, sehingga Fernando Alonso yang berada di belakang nyaris bisa menyusul pembalap asal Inggris itu.
“Problem terbesar saya di F1 Korea adalah mobil tidak memiliki grip yang lebih baik pada bagian depan. Saya harus memfokuskan pikiran saya pada bagian depan mobil sepanjang balapan, termasuk melakukan perbaikan saat saya pit stop. Tapi ternyata tindakan kami tidak menunjukkan hasil. Mobil tetap tidak memiliki grip bagus, dan saya tidak bisa berbuat banyak,” kesal Button.
Namun juara dunia F1 tahun 2009, tidak ingin terlalu menyesali hasil yang bisa torehkan di F1 Korea. Button menganggap bahwa ia hanya mengalami ketidakberuntungan saja. Apalagi ia juga masih bisa finish di urutan keempat. Jadi rasanya masih menunjukkan kompetitifitas mobil McLaren. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR