Pasalnya Hamilton menyalip Kobayashi dalam jarak yang sangat dekat. Sehingga tidak mungkin bagi Kobayashi untuk menghindar lebih jauh lagi hingga ke gravel. Jika pun itu bisa dilakukannya, namun untuk memberikan jalan kepada Hamilton saat ia melakukan manuver ekstrim, bukanlah esensi dari balapan itu sendiri.
“Saya tahu saya tidak bisa bertarung dengan Hamilton karena mobilnya memang lebih cepat dari pada mobil saya. Saat itu menyalip, saya tetap berada di jalur kiri dan tiba-tiba ia datang hingga akhirnya terjadi kontak diantara kami berdua. Hamilton ingin saya turun ke gravel dan memberikannya jalan. Harusnya ia tetap di tengah, bukannya malah menghalangi jalur yang akan ada di depan saya,” ungkap Kobayashi.
Kobayashi sendiri menegaskan bahwa saat terjadinya senggolan diantara mereka, ia tidak ada niat untuk menyalip Hamiltn. Ia hanya berupaya bertahan pada jalurnya dan tidak melakukan kesalahan sedikit pun.
“Balapan saya dengan Hamilton berbeda. Ia bertarung untuk titel juara dunia, sementara saya hanya ingin bertarung dapat poin saja. Jadi tidak mungkin saya akan menghalanginya untuk meraih hasil yang lebih baik daripada saya,” pungkas mantan pembalap tim Toyota Panasonic di F1 tahun 2009 itu. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR