Pola aliran udara yang keluar dari knalpot mobil menuju diffuser mobil F1, memang tidak dipermasalahkan. Permasalahannya justru saat mobil deselerasi alias saat melakukan pengereman, mobil-mobil yang memanfaatkan aliran udara dari knalpotnya memiliki aliran udara yang cukup keras. Sehingga saat deselerasi pun, aliran udara di kolong mobil tetap bisa dikendalikan.
FIA (Federasi balap mobil dunia) pun melihat bahwa tidak semua tim mampu memanfaatkan teknologi seperti ini, makanya mulai di seri F1 Inggris FIA mulai membatasi semburan udara dari knalpot tidak boleh melebihi 10 persen. 10 persen ini diambil dari kerasnya semburan udara yang keluar dari knalpot saat akselerasi penuh atau pedal gas dibuka secara penuh.
Jelas sebagian tim yang menggunakan sistem tersebut, sempat memprotes tentang bagaimana bisa pembatasan itu diberlakukan nantinya. Tapi belakangan FIA pun akan menggunakan data telemetry sebagai alat ukur 10 persen semburan angin yang keluar dari knalpot saat deselerasi di mobil F1.
Belum ada rilis resmi mengenai pembatasan ini, namun pembicaraan antara FIA dan jajaran direksi balap Formula 1 sudah dilakukan. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR