Newey Bosan Dengan Keluhan Tentang Sayap Depan RB7

Sejak tahun 2010 lalu, FIA (federasi balap mobil dunia) menjelaskan soal kecurigaan tim Red Bull yang mengaplikasikan sayap depan ilegal karena bisa bergerak alias fleksibel. Kondisi ini terlihat saat mobil mereka melaju, ketinggian sayap depannya jadi lebih rendah beberapa milimeter. Hal inilah yang membuat FIA selalu melakukan penelitian secara intensif pada bagian tersebut.

Namun semakin FIA melakukan inspeksi dengan tes intensif, tetap saja tidak ditemukan hal ilegal yang membuat tim tersebut bisa dijatuhi sanksi. Kecurigaan yang sejak tahun lalu diumumkan oleh FIA, membuat Adrian Newey sebagai direktur teknis Red Bull jadi bosan dengan sikap FIA.

Newey pun menjelaskan bahwa terang saja sayap depan pada mobil mereka lebih rendah, karena RB7 didesain dengan konsep nungging. Dimana pada bagian depan mobil sengaja dibuat lebih rendah ketimbang bagian belakangnya. Sementara kebanyakan mobil lainnya mengaplikasikan ketinggian yang sama antara belakang dan depan. Malah McLaren Mercedes membuat bagian belakang lebih rendah ketimbang depan.

“Terus terang saya sangat bosan dengan perseteruan tentang hal ini. Sudah beberapa kali kami melakukan tes bersama dengan FIA dan mendapatkan hasilnya. Lagi pula regulasinya juga sudah jelas sekali kok! Apa yang bisa Anda lakukan dan tidak bisa dilakukan pada sayap depan. Konsep mobil kami juga memang menerapkan konsep yang berbeda, yaitu lebih nungging,” tegas Newey.

Newey juga menegaskan bahwa selama mengaplikasikan ketinggian yang sama antara belakang dengan depan atau lebih tinggi bagian depan dari pada belakang, maka sayap depan otomatis akan lebih tinggi. So, enggak ada yang aneh bukan? (otosport.co.id)