Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kejurnas Supersport Antara Gengsi dan Prestasi

billy - Minggu, 20 Februari 2011 | 14:18 WIB
No caption
No credit
No caption

Kejurnas supersport tahun ini mulai menggeliat. Beberapa pabrikan rela mengeluarkan energi untuk terjun di ajang ini lantaran dinilai bergengsi untuk promosi, sekaligus menjadi ajang menuai prestasi.

PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) tahun ini memasukkan kejurnas supersport dalam daftar aktivitas mereka. M. Fadli yang rencananya diterjunkan di Asia Road Racing Championship (ARRC) dan All Japan Championship juga akan berlaga di ajang ini. Untuk itu, target juara nasional sudah diserahkan kepada sang pembalap.

Selain ingin meraih gelar, KMI juga terjun di kejurnas garapan Indospeed dalam rangka promosi ZX-6R yang akan masuk pasar pertengahan 2011 ini. “ZX-6R hadir tengah tahun, jadi semacam mencuri start untuk promosi lebih dulu,” ungkap Freddyanto Basuki, national sales manager KMI.

Sementara di kubu PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), sebanyak dua tim disiapkan, yakni Yamaha Yamalube TJM-ASH KYT Racing Team dan Tim Yamaha Indonesia (gabungan Indoprom-Star Motor).

Berbeda dengan KMI. Yamaha menampik murni promosi saja. “Bagi kami enggak seperti itu (untuk promosi, red). Ini sebagai jenjang young rider. Kami punya komunitas yang ingin naik kelas, ya, ke nasional dulu, baru ke Asia dan bahkan world champion,” ujar Ari Wibisono, manajer motorsport YMKI.

Ari mengaku pihaknya butuh kejurnas untuk mendapatkan bibit bagus, hingga kalau sampai event ini mati, maka pihaknya sangat kecewa. “Terus terang kita butuh untuk mengukur pembalap tingkat nasional,” lanjutnya.

Beberapa pembalap sendiri menyorot soal apresiasi (baca: hadiah) buat pemenang yang dinilainya kalah greget dibanding balap motor bebek. Padahal ini event dinilai bergengsi. “Jauh sama bebek, kalau boleh mikir hadiah, mending ikut balap bebek deh,” ujar salah seorang pembalap.

Ari juga menggarisbawahi dua hal, yakni jadwal dan ekspos media. “Jadwal konsisten dan ekspos ditambah. Lebih banyak media yang diundang dan harus ada penghargaan, ini lo juara nasional supersport Indonesia. Jadi mereka (pembalap) bangga,” ujarnya. [Tab]

Melihat fenomena ini, Bambang Gunardi dari Indospeed justru menilai belum ideal. “Minat bisa dihitung dengan telapak tangan, yang ada memang digembar gembor oleh tim (balap) nya. Tapi perlu diketahui hanya ada 1 atau 2 pembalap dari Yamaha, Kawasaki dan tidak ada dari lainya, yang ada dari privateer team saja. Kelas 600 cc paling minim pesertanya. Bila dibandingkan dengan underbone tidak lebih dari 1% saja,” tukasnya.

Bambang juga menjawab harapan soal konsistensi jadwal dan media. “Kami laksanakan tidak ada tanggal yang berubah dari rencana kalender 2010. Hal ekspos media dengan sendirinya. Bila tidak ada cukup peserta, pasti tidak ada ekspos dan yang ekspos kan jurnalis yang pegang peranan. Ya paling ada yang pesan sponsor baru diekspos, tidak seperti kelas lainnya. Sekali lagi dari Indospeed telah menyelenggarakan dengan baik.”

Meski jadwal kejurnas sendiri sudah dirilis pihak Sirkuit Sentul sebanyak lima seri (16 April, 7 Mei, 30 Juli, 15 Oktober dan 12 November 2011), namun Bambang bilang belum ada konfirmasi pasti. “Persiapan sudah hampir rampung, yang belum justru konfirmasi jadwal dari Sentul International Circuit. Kami harapkan 15 pembalap di tahun 2011 (tahun 2010 hanya 7-9 peserta),” lugas Bambang lagi. (otosport.co.id)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa