Sentul Gelar WTCC 2012, Minta Slot Sebelum Macau

OTOMOTIFNET - Hasil pembicaraan pihak sirkuit Sentul dengan penyelenggara WTCC (World Touring Car Championship) menghasilkan kesepakatan positif. Seri balap turing dunia itu akan diselenggarakan di Sentul pada sekitar November 2012. Hal itu disampaikan H Tinton Soeprapto, presiden direktur PT Sarana Sirkuitindo Utama, selaku pemilik sirkuit Sentul

PROMOSI INDONESIA

Pertemuan berlangsung di Macau, Jumat (19/11). Pihak Sentul ada Tinton, Arso Sadewo (Managing Direktur), Lola Moenek (General Manager) dan Moh Idil (Manajer Sirkuit). Sedang pihak WTCC dipimpin Marcello Lotti selaku Managing Director didampingi 2 stafnya.
"Intinya, mereka sangat antusias karena Indonesia bersedia menjadi salah satu tuan rumah WTCC. Apalagi memang pihak WTCC mengincar pasar di kawasan Asia Pacific . Kebetulan Indonesia populasi penduduk Nomor 4 di dunia dan juga populasi kendaraan roda empat terbesar di dunia. Mereka juga juga sangat mengapresiasi bahwa sirkuit Sentul menggelar balapan dengan 40 peserta (kelas retro)," tutur Tinton.

Dengan biasa menggelar balap yang pesertanya 40 mobil itu, lanjut Tinton, Marcello semakin yakin Sentul akan bisa menggelar event balap turing kelas dunia itu dengan sukses. Apalagi peserta WTCC yang datang dari berbagai penjuru dunia itu maksimal hanya 29 mobil.

Sebenarnya masih gentlemen agreement seperti yang disampaikan Tinton. Hanya saja, itu hanya masalah teknis saja. Bahkan pengajuan pihak Sentul untuk mengajukan diri sebagai penyelenggara seri WTCC dua minggu sebelum seri Macau pun disetujui. "Lah, kelebihan sirkuit Sentul kan permanen. Maka itu, mereka akan datang ke Sentul pada Januari mendatang untuk melakukan inspeksi sekaligus pembicaraan lebih lanjut," lanjutnya.


Saat datang pada Januari 2011, sirkuit Sentul tengah dilakukan overlay (pengaspalan ulang) untuk mengejar standar grade 3 sebagai salah satu syarat bisa diselenggarakannya event sekelas WTCC. Tak hanya itu, dengan grade itu bisa pula menggelar event AFOS, World Series serta beberapa event tingkat dunia lainnya.

Pembicaraan juga sudah sampai kepada fee buat mendatangkan WTCC ke Sentul. "Soal angka tidak usah disebut. Kami juga berkomunikasi dengan Mr Jean Todt (Presiden FIA), yang kebetulan pernah mengunjungi dan keliling sirkuit Sentul. Apalagi namanya nanti menjadi FIA-WTCC. Pokoknya, semua sudah beres deh," terang ayah pembalap Ananda Mikola dan Moreno Soeprapto ini. 

Lebih lanjut, pria 65 tahun ini ingin agar semua pihak segera berbenah dari sekarang. Terutama menyangkut pembenahan tentang sirkuit yang diperkirakan rampung pada Februari. Namun untuk pengeringan agar maksimal, baru bisa dipakai pada medio April 2011. "Yang penting, ini akan menjadi kebanggaan Indonesia bisa menggelar WTCC. Bukan untuk Haji Tinton semata melainkan demi Merah Putih," sebut Tinton.

Menurut Irawan Sucahyono, ketua bidang olahraga PP IMI, upaya Sentul mendatangkan WTCC harus didukung. "Peran pemerintah bisa ikutan di sini, terutama Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan. Karena hadirnya WTCC Indonesia itu promosi Indonesia ke ajang internasional. Apalagi balapan itu disiarkan langsung sebuah stasiun televisi sport ke seluruh dunia," ujar Irawan.

Ini juga akan menjadi momentum kebangkitan motorsport di Indonesia. Pasalnya, beberapa tahun terakkhir event internasional menghilang dari tanah air. Seperti Asian Festival of Speed (AFOS) dan Asia Pacific Rally Championshio (APRC). Sebelumnya kita bahwa pernah menjadi tuan rumah World Rally Championship, MotoGP, Superbike, Kejuaraan Dunia Motocross hingga A1GP.