OTOMOTIFNET - Kunci pengaman memang bukan jaminan bahwa mobil bakal aman dari jangkauan maling. Tapi bisa memperlambat upaya pembobolan. Yang paling umum, kunci pengaman dipasang di setir. Tapi kunci ini hanya menahan putaran setir, kalau kuncinya berhasil dijebol mobil bisa langsung dilarikan dengan gampang.
Akan lebih aman, kalau kunci pengaman diintegrasikan dengan alarm. Makin banyak sistem panahannya, pencuri perlu waktu lebih banyak untuk melarikan mobil. Seperti kunci pengaman KTJ dengan pertahanan 3 lapis ini.
Pengaman pertama, kunci mengganjal pedal rem. Sesudah itu lapis kedua, ada pengunci lagi yang disambungkan dengan as setir untuk mematikan putarannya. Yang paling susah, sambungan ke alarm mobil. Begitu dibobol, alarm bakal teriak. Untuk yang terakhir ini, bisa memakai alarm jenis apa saja. Kalau mobil sudah dilengkapi alarm, tinggal disambungkan saja.
Pengamanan tiga lapis di pedal rem, as setir dan sambungan alarm mobil. | Pengamanan dengan sensor raba. Tidak mencolok tapi mobil terlindungi dan praktis. |
Enggak mau repot kebanyakan step untuk mengunci dan membuka pengaman saat parkir atau akan bergerak? Pengaman dengan sistem alarm raba bisa jadi pilihan. Karena ukurannya kecil, pengaman ini bisa diaplikasi di motor dan mobil.
Alarm raba ini bekerja dengan sensor panas yang terhubung dengan kunci starter kendaraan. Sensornya pipih, seperti baut biasa. Jadi bisa disembunyikan dengan mudah di berbagai titik tersembunyi dalam kabin. Saat menghidupkan mobil dan motor, pada saat yang sama pengemudi meraba sensor pengaman. Kalau prosedur ini sampai kelewatan, alarm akan langsung teriak dan mesin tidak bisa dihidupkan.
Alarm mobil biasanya memakai bunyi klakson atau sirene. Kalau enggak puas dengan berisiknya, bisa ditambahkan lagi megaphone mini. Teriakan alarm dijamin lebih keras dan memancing perhatian.
Bagaimana kalau mobil lagi dipinjam teman yang enggak mengerti fitur rahasia ini, lalu terjadi kecelakaan seperti di atas? Jangan panik, alarm ini dilengkapi saklar by-pass. Aktifkan by-pass dan alarm peraba langsung tidak aktif. Mobil pun bisa beroperasi kembali dengan normal. Tapi fitur pengamannya jadi berkurang.
Untuk menjaga kerahasiaan, sensor peraba dan tombol by-pass diletakkan di tempat tersembunyi. Bisa di semua bagian kendaraan, yang penting gampang dijangkau saat sedang memutar kunci starter. Kalau Anda tinggal di kawasan banjir atau banyak genangan, sebaiknya pilih tempat rahasai tempat yang cukup tinggi, tidak mudah terjangkau air. Meski maling enggak berhasil membobol, tapi kalau sampai terendam air, peranti elektronik bisa langsung collapsed.
Penulis : Johan, NawiTa
Foto : Johan
Editor | : | Editor |
KOMENTAR