Di jalan berbukit sangat penting melakukan manajemen kecepatan |
Pada bagian kedua, disarankan bagimana cara mengemudi dengan teknik dasar Eco Driving. Pada bagian ketiga ini, teknik mengemudi Eco Driving yang diutarakan oleh Jusri Pulubuhu akan bercerita seputar teknik mengemudi dengan kondisi jalan berbeda.
Yang pertama adalah mengemudi di lintasan berbukit. Mengemudi di area perbukitan sangatlah penting melakukan manajemen kecepatan. Usahakan pergerakan kendaraan dengan menggunakan tenaga yang kecil. Ini dapat dimungkinkan jika putaran rpm dicapai dengan rendah. Pertahankan agar kendaraan bergulir sedemikian rupa tanpa menggunakan rpm tinggi dan gigi rendah.
Rpm tinggi pada permukaan licin (off road) sering membuat traksi pada roda penggerak terlepas yang akhirnya kendaraan tidak mencapai permukaan yang lebih tinggi. Sering prinsip menggunakan rpm tinggi dan rendah menjadi suatu perdebatan, coba lakukan yang paling tepat.
Kedua adalah mematikan mesin jika berhenti sejenak. Semisal saat berhenti menunggu palang pintu perlintasan kereta api, di traffic light atau menunggu seseorang. Konsumsi bahan bakar pada mesin mobil-mobil modern saat idle kurang lebih satu liter per-jam. Oleh karena itu jika mempunyai kesempatan idle lebih dari satu menit sebaiknya matikan mesin sesaat. Jika dalam sehari kapitulasi masa idle kendaraan lebih dari 10 menit, si pengemudi selalu mematikan mesinnya maka ia sudah melakukan penghematan 1/6 liter.
Pada saat menghidupkan kembali, pengemudi diharapkan tidak menginjak pedal gas, mesin yang dilengkapi dengan injeksi (injection) memiliki manajemen tersendiri untuk menyikapi situasi re-start. Sedangkan pada mobil-mobil buatan sebelum tahun 2000, pada kondisi mesin panas pengemudi kadangkala harus menginjak pedal gas sedikit saat re-start.
Ketiga adalah cara menikung. Menikung dengan eco driving dapat dicapai melalui beberapa faktor, yaitu kecepatan, arah lintasan dan latihan. Pandanglah jauh kedepan, lakukan perlambatan sehalus mungkin, jika aman tanpa menggunakan pedal rem gunakan TITO (melebar-mengecil-melebar) dengan demikian faktor reduksi rotasi roda kecil. Secara umum ini dapat dikatakan pengemudi harus dapat mengantisipasi kondisi area tikungan dengan pasti dan aman.
Dengan cara seperti ini Eco Driving akan tercapai. Berarti pengemudi telah melakukan penghematan bahan bakar tanpa memasang alat penghemat yang belum terbukti hasilnya. Apakah Anda siap melakukan eco driving?
Penulis : Uda/Foto: Reza
Narasumber : Jusri Pulubuhu (Road Safety Consultant & Defensive Driving Training Operator) JDCC – Crash Free International.
Editor | : | Editor |
KOMENTAR