“Kami akan meningkatkan produksi secara bertahap. Saat ini, proses assembling yang tersebar di beberapa titik UKM baru dapat menghasilkan 20 unit mobil perbulan. Namun sampai awal tahun 2013 nanti, kami akan tingkatkan mencapai 100 unit perbulan untuk mengejar pesanan yang ada,” urai Gampang Sarwono, Direktur Pengembangan dan Pelayanan Solo Techno Park (STP).
Menanggapi lambatnya proses produksi dirinya menyatakan jika Esemka lahir bukan dari dunia industri yang telah lama ada.
“Esemka datang bukan dari industri besar. Kami mengandalkan industri kecil dan SMK yang ada di Indonesia. Sehingga bagi pemesan Esemka kami harapkan pengertiannya,” jelas Gampang Sarwono.
Sebagai catatan, Esemka yang diproduksi di STP memiliki dua tipe yaitu SUV Rajawali dan pikap Bima. Keduanya dirilis PT Solo Manufaktur Kreasi dengan bekerja sama bersama 33 mitra UKM dan SMK di beberapa wilayah yang tersebar di Indonesia. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR