Jakarta - Suzuki secara diam-diam tidak lagi menjual dan memproduksi Karimun Estilo untuk pasar Indonesia. Ini mengejutkan, mengingat segmen citycar saat ini sedang naik daun.
Tapi, sepertinya ada alasan tersendiri bagi Suzuki Indomobil Sales untuk memberhentikan produksi dan penjualan Karimun Estilo. Bisa jadi, inilah mobil yang paling realistis bagi Suzuki untuk dijadikan senjata pada program Low Cost Green Car (LCGC).
"Kami sampai saat ini belum mengkonfirmasi apakah Karimun Estilo akan masuk pada program LCGC atau tidak. Kami masih menunggu peraturan terkait dari pemerintah," ujar Direktur Marketing Suzuki Indomobil Sales, Endro NUgroho.
Akan tetapi, memang tidak menutup kemungkinan Karimun Estilo masuk kedalam program LCGC, karena toh secara spesifikasi pun mobil imut Suzuki ini bisa masuk dalam standar yang disyaratkan pemerintah untuk mobil LCGC.
"Memamng secara spesifikasi masuk dalam program LCGC, hanya dari harga jualnya. Karena itu, kita lihat saja bagaimana kebijakan pemerintah nantinya," tambah Endro diplomatis.
Sehingga, strategi Suzuki dengan memberhentikan produksi dan penjualan Karimun Estilo sampai pemerintah mengeluarkan kebijakan soal LCGC, dimana salah satunya akan ada insentif yang menggiurkan bagi Agen Pemegang Merek yang produknya memenuhi syarat.
Nah, Karimun Estilo yang secara spesifikasi sudah masuk, tentu saja bakal punya harga jual yang lebih murah jika insentif dari pemerintah sudah diberikan. Selain itu, dengan produk yang sudah ada, tentu Suzuki bisa berhemat soal biaya manufakturing yang memang tidak murah. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR