Menurutnya DRB-Hicom telah memiliki pengalaman di bidang otomotif. Sehingga kondisi Proton tak perlu dikhawatirkan.
“Perusahaan tersebut sudah memiliki fasilitas perakitan mobil VW di Malaysia, jadi saya rasa bagus buat perkembangan Proton. Dan kedepannya mudah-mudahan ada kolaborasi atau alih teknologi dari VW ke Proton,” ujar Gunther.
Pria asal Austria ini menyatakan jika VW dapat bekerjasama dengan Proton, maka alih teknologi serta cost efficiency akan terjadi. “Terutama dari segi riset dan development. Seperti diketahui, jika sebuah mesin VW dapat dipakai diberbagai produk anak perusahaannya, seperti Seat atau Skoda.”
Toh demikian Gunther tak sesumbar akan kedigdayaan Proton di pasar dunia. “Proton masih sulit bersaing di pasar Amerika atau Eropa karena tingkat kompetisi yang sangat ketat. Kami lebih memilih berkonsentrasi di pasar yang sudah ada,” paparnya.
Seperti diketahui, kepemilikan saham Proton kini telah diambil alih sepenuhnya oleh DRB-Hicom. Setelah pergantian kepemilkan, manajemen Proton juga ikut berubah. Bahkan Managing Director Proton, Syed Zainal Abidin telah mengundurkan diri. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR