Hebatnya lagi, debutan yang membawa kendaraan berjuluk Khatulistiwa Line untuk berlomba pada 8-9 Juli di Sepang, Malaysia ini merupakan wakil tunggal dari seluruh Politeknik yang ada di Tanah Air.
Menurut Apri Rachmadi, Manager Tim Khatulistiwa Line, mereka membangun mobil untuk dilombakan di kelas Prototype, yakni mobil berkonsep futuristik. Tak heran jika desain bodinya tampak aerodinamis. “Kami juga melabur warna hijau pada bodi yang melambangkan warna khas Pontianak,” ujar Apri.
Khatulistiwa Line sendiri memiliki spesifikasi mesin 4-tak 35 cc dengan sasis ST42 dan dilengkapi tiga roda 16 inci. Dengan bobot kosong hanya 42,4 kg mobil ini diharapkan dapat meraih jarak 1500 km tiap liter BBM.
“Khatulistiwa Line tergolong proyek singkat. Maklum, kami baru sempat membangun setelah kami berhasil lolos tahap seleksi SEM Asia 2011 bulan Maret lalu,” ungkapnya.
“Meski tergolong modal nekat, tapi kami ingin membuktikan jika wakil luar pulau Jawa bisa bersaing. Hal ini sekaligus menjadi inspirasi bagi Politeknik lain untuk mau berkompetisi di ajang ini pada tahun-tahun mendatang,” jelas Dwi Handoko ST, M.Eng, Supervisor Tim Khatulustiwa Line.
Hadirnya Polnep sebagai pendatang baru SEM Asia 2011 menambah kontingen Indonesia menjadi sepuluh tim, dimana tahun lalu Indonesia hanya diwakili sembilan tim. Hal ini berkat sistem pendaftaran dari PT Shell Indonesia (SI) yang lebih terbuka pada calon peserta SEM Asia tahun ini.
“PT Shell Indonesia membuka kesempatan bagi perguruan tinggi manapun yang ingin berpartisipasi dalam SEM Asia tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Dan kami harap di masa mendatang, akan banyak peserta yang lolos,” pungkas Budiman Moerdijat, GM External Affais and Comm. PT SI. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR