M. Apfel. Menunggu ketetapan Low cost & green car |
OTOMOTIF (OTO) : Bagaimana menurut Anda, tentang pasar di Indonesia, serta pabrik perakitan yang ada di Pondok Ungu, Bekasi.
Martin Apfel (MA) : Oo, Bekasi? Terus terang, saya optimis dengan pasar Chevrolet di Indonesia, karena memang beberapa produk kami sesuai dengan pasar di sana. Soal pabrik perakitan di Pondok Ungu, Bekasi, memang akan dikembangkan kembali, serta akan diaktifkan kembali.
Ia pun menjelaskan ketika ia datang di Thailand, kondisi pasarnya memang tak terlalu menggairahkan. Tetapi, secara perlahan, dengan adanya produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan di sana, maka pasar pun kembali bergairah.
Indonesia pun demikian, ia sangat percaya bahwa perkembangan ekonominya akan terus membaik, seperti beberapa negara di Asia Tenggara lainnya. Tentu, akan lebih baik lagi jika ditunjang dengan kebijakan pemerintah yang sangat mendukung.
Kemudian, berkaitan dengan adanya proyek mobil PM7 yang akan dibuat di Indonesia dan Brazil, pertanyaan pun beralih pada proyek tersebut.
OTO : Chevrolet di Indonesia saat ini cukup dikenal dengan produk SUV-nya, lantas ada rencana juga untuk membuat MPV yang akan dipasarkan di Indonesia, bagaimana menurut Anda?
MA : Pasar MPV di Indonesia sangatlah besar, karena memang kendaraan seperti itulah yang dibutuhkan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
OTO : Selain itu, memungkinkankah varian lebih banyak lagi di Indonesia? Kemudian sehubungan dengan kebijakan soal keringanan pajak dari pemerintah terhadap low cost & green car yang akan digelontorkan, apa tanggapan Anda?
MA : Wah itu jelas-jelas sangat menarik, dan tentunya kami sangat menunggu kapan kejelasan soal ketetapan seperti itu dari pemerintah Anda. Sebab, kalau di Thailand insentif pajak juga diberikan bagi mobil-mobil irit dengan kapasitas mesin 1.200 cc.
Cukup singkat memang waktu yang diberikan untuk wawancara dengan lelaki ramah tersebut. Namun tersirat bahwa pasar Indonesia memang masih tetap menjadi lahan menarik dan menjanjikan dengan prospek positif bagi General Motors.
Tentu, dari sini terlihat, bahwa tak ada yang menutup kemungkinan para investor asing di bidang Otomotif, untuk berinvestasi lebih besar lagi di Indonesia, jika didukung dengan kebijakan dari pemerintah yang positif.
(mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR