|
Jakarta - Kok bobot Gran Max blind van (BV) lebih berat dari yang minibus ya?" tanya Doni Satrio, pemilik Donsa Garage di bilangan Bintaro, Jaksel ketika mengobrol dengan mobil.otomotifnet.com.
Tersentak oleh pertanyaan sepintas, langsung intip brosur Gran Max yang benar memajang angka berat total kendaraan Gran Max minibus sebesar 1.840 kg sedang BV hingga 2.000 kg.
Model body Gran Max BV dan minibus sama saja, bahkan kaca pada BV sudah berganti plat besi. Logikanya, bagaimana sosok BV bisa punya perbedaan hingga 160 kg padahal tak punya jok, AC bahkan karpet dan peredam yang biasa tersemat di interior.
Ternyata jawabannya tersembunyi di kolong kendaraan. Walau kabin terlihat kosong melompong, beberapa bagian bawah BV ternyata punya spesifikasi lebih daripada minibus yang lebih diperuntukkan membawa manusia.
"Karena dirancang untuk mengangkut beban yang lebih berat, ada penyesuaian pada underbody construction Gran Max BV," jelas Linda Fatimah, staff integrated marcomm PT. Astra Daihatsu Motor ATPM Daihatsu di Indonesia.
Lihat saja pelek BV yang terbuat dari besi daripada minibus yang sudah aluminium. Belum lagi penggunaan per daun yang harus punya kekuatan lebih, berikut beberapa penguatan sasis agar tak mudah loyo.
Lihat saja BV milik Johan Singgih, pengusaha tahu yang bermarkas di daerah Bintaro, Jaksel. Sekali angkut kedelai bahan baku tahu bisa sampai 700 kg. Alhasil, ban Dunlop ST LT5 ukuran 165R13 yang dipakai harus bisa diisi angin hingga 65 psi. "
Tapi kalau kosong tanpa beban diisi 55 psi masih terasa nyaman kok," lanjut ayah seorang putra ini.
Jadi, 160 kg bedanya ngumpet di kolong Don.. (mobil.otomotifnet.com)
Tersentak oleh pertanyaan sepintas, langsung intip brosur Gran Max yang benar memajang angka berat total kendaraan Gran Max minibus sebesar 1.840 kg sedang BV hingga 2.000 kg.
Model body Gran Max BV dan minibus sama saja, bahkan kaca pada BV sudah berganti plat besi. Logikanya, bagaimana sosok BV bisa punya perbedaan hingga 160 kg padahal tak punya jok, AC bahkan karpet dan peredam yang biasa tersemat di interior.
Ternyata jawabannya tersembunyi di kolong kendaraan. Walau kabin terlihat kosong melompong, beberapa bagian bawah BV ternyata punya spesifikasi lebih daripada minibus yang lebih diperuntukkan membawa manusia.
"Karena dirancang untuk mengangkut beban yang lebih berat, ada penyesuaian pada underbody construction Gran Max BV," jelas Linda Fatimah, staff integrated marcomm PT. Astra Daihatsu Motor ATPM Daihatsu di Indonesia.
Lihat saja pelek BV yang terbuat dari besi daripada minibus yang sudah aluminium. Belum lagi penggunaan per daun yang harus punya kekuatan lebih, berikut beberapa penguatan sasis agar tak mudah loyo.
Ada perubahan pada under body construction |
Tapi kalau kosong tanpa beban diisi 55 psi masih terasa nyaman kok," lanjut ayah seorang putra ini.
Jadi, 160 kg bedanya ngumpet di kolong Don.. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR