OTOMOTIFNET - Modus pencurian kendaraan bermotor (ranmor) dengan duplikasi kunci dan remote sebenarnya sudah terlacak pihak yang berwajib. “Namun lazim terjadi pada sedan-sedan mewah,” terang Kompol Yudi Sulistianto Wahid. SIK, Kapolsek Cakung, Jaktim.
Semisal duplikat kunci kontak yang sudah immobilizer sekaligus melumpuhkan alarm. Biasa dilakukan oleh sindikat yang berkoordinasi dengan beberapa anggota yang punya peranan masing-masing.
Namun khusus penjahat yang down grade dengan menyasar remote alarm mobil-mobil massal cukup jadi perhatian. Apalagi jika hanya mengincar aksesori atau benda berharga di kabin.
“Menyulitkan penyidik apalagi jika tak ada unsur buka paksa pintu mobil,” tambah lulusan AKPOL 1996 yang menempati pos baru di Reserse Mobil (Resmob) Polda Metro Jaya (PMJ) ini.
Aplikasi peralatan elektronik diduga juga akan memangkas waktu penjahat saat eksekusi mobil curian. Otomatis cara tradisional dengan menjebol kunci pintu mobil atau memecah kaca sudah ditinggalkan.
Namun cara tradisional juga bisa diterapkan kembali. Semisal jangan parkir mobil sembarangan. Lantas cari tempat parkir yang terang, dilalui banyak orang dan jangan melepas kunci remote pada orang yang kurang dipercaya.
Nah sekarang tinggal tunggu aksi dari ATPM nih untuk upgrade alarm yang lebih aman. Ayo bos..
Editor | : | billy |
KOMENTAR