OTOMOTIFNET – Baru-baru ini, produsen truk Volvo dan merek ban Michelin membuat sebuah uji coba untuk membuktikan bahwa wheel aligment (spooring), tekanan angin dan koofisien gesek dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar dan emisi karbon dioksida.
Dalam pengetesan ini, Volvo menggunakan dua truk Volvo FH 4x2, masing-masing dilengkapi dengan mesin 13000cc, bertenaga 500 dk dengan standar emisi Euro 5. Kedua truk ini mengangkut sebuah trailer van yang terisi penuh dengan beban 40 ton.
Dalam tes yang memakan waktu dua minggu untuk menyelesaikan lebih dari 1000 kilometer ini, salah satu truk berjalan dengan berbagai variasi wheel aligment, tekanan ban dan pemilihan ban dengan alur yang tidak sesuai standar. Sedang truk lainnya menggunakan settingan kaki-kaki yang benar.
“Kondisi pengujian dibuat realistis, tidak berlebihan dan diizinkan di kehidupan nyata,” buka Helge Andreassen, Business Area Manager for Tires and Wheel Alignment at Volvo Trucks. “Kita tahu bahwa penyelarasan roda, jenis ban dan tekanan ban semua memiliki dampak yang besar pada konsumsi bahan bakar. Dan ini berlaku untuk semua kendaraan,” jelasnya.
Hasilnya, tes ini menunjukan bahwa ada perbedaan konsumsi bahan bakar hingga 14,5 persen pada truk yang memiliki settingan kaki-kaki yang benar. Pilihan alur kembangan ban yang tidak sesuai dengan kondisi jalan ternyata dapat memperboros BBM hingga 11 persen. Sedang wheel alignment atau spooring mampu menghemat bahan bakar hingga 2,5 persen.
“Sebuah trailer dengan poros belakang miring ke kanan menyebabkan panel samping akan beroperasi sebagai layar yang menangkap angin,” jelas Andreassen. Tentunya hambatan udara tadi menyebabkan mesin harus bekerja lebih keras, dan membutuhkan lebih banyak bahan bakar.
Nah lo, makanya jangan sepelekan kondisi kaki-kaki mobil Anda!
Penulis/Foto:Popo/Volvo
| Editor | : | Editor |
KOMENTAR