Namun agresifitas Stoner memaksimalkan performa motor justru berdampak buruk bagi kompon ban setelah menjalani 15 lap. Malah jadi bumerang bagi dirinya sendiri. Pada lap 16, motor sudah mulai terasa tidak sempurna lagi. Beberapa kali Stoner terlihat sliding dan harus mengurangi tenaga motor jika ingin menyentuh garis finish.
“Hari ini tentu adalah hari yang mengecewakan bagi kami. Setelah memimpin jauh, ban belakang mulai sliding dimana-mana menjelang akhir balapan. Bahkan tekanan saat pengereman pun mulai menurun dengan signifikan. Makanya saya memperlambat laju motor dan bertahan agar tidak terlalu drastis,” kesal Stoner usai menjalani seri pertama tersebut.
Kondisi ini tidak disia-siakan oleh Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa yang berada tepat di belakangnya. Mereka berdua berhasil menyusul Stoner dan menyisakan podium terakhir bagi juara dunia MotoGP 2011 itu. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR