Untuk MotoGP Jepang (2/10), Bridgestone mengalokasikan ban yang sama dengan tahun lalu yaitu ban lunak, medium dan keras (untuk ban depan) dan ban asimetris lunak serta medium untuk bagian belakang. Tahun ini Bridgestone menambahkan 1 tipe kompon ban lunak di bagian depan, untuk meningkatkan catatan lap tercepat yang bisa ditorehkan oleh para pembalap.
Sementara untuk ban asimetris yang terpasang pada bagian belakang, Bridgestone menyodorkan tipe ban yang lebih lunak ketimbang tipe sebelumnya. Jadi level kekerasan komponnya diturunkan agar ban lebih cepat panas di awal balapan dan juga lebih aman bagi pembalap. Untuk ban tipe medium, pada bagian kirinya akan menggunakan tipe lunak. Sementara ban tipe lunak, pada bagian kirinya menggunakan ban ekstra lunak.
Dominasi tikungan kekanan di sirkuit Motegi Jepang memang terdapat 8 tikungan dan 6 tikungan ke kiri. Namun khusus di tikungan 6 dimana motor dapat dipacu hingga kecepatan 180 km per jam, menuntut pilihan ban belakang harus benar-benar tepat. Walaupun kondisi di Motegi cenderung stabil, namun segala kemungkinan masih bisa terjadi.
“Digelar pada waktu yang sama dengan tahun lalu, makanya kami tidak melakukan penggantian alokasi ban. Hanya saja kami melakukan sedikit perubahan pada level kekerasan kompon ban belakang untuk alasan safety berdasarkan kritikan pembalap. Untuk pertamakalinya kami akan menggunakan kompon ekstra lunak di sirkuit ini,” papar Hirohide Hamashima, Assistant to Director, Motorsport Tyre Development Div. Bridgestone.
Penggunaan ban ekstra lunak tentunya menjadi pertanyaan tersendiri utamanya pada durabilitas ban. Namun Hamashima berani menjamin bahwa ban ini akan cukup tahan, mengingat kondisi cuaca di Motegi cenderung lebih dingin. Apalagi permukaan aspalnya juga tidak terlalu abrasif. Jadi bisa lebih tahan. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR