Nah sekarang ini selisih poin antara Lorenzo dan Stoner yang memimpin klasemen terpaut cukup jauh yaitu 44 poin. Namun itu belum cukup untuk menjamin Stoner bisa meraih kemenangan di akhir musim. Masih ada 6 seri yang harus dilalui di MotoGP musim ini, dan Stoner harus konsisten mencetak podium dan kemenangan untuk memperlebar selisih poinnya dengan Lorenzo yang siap mengambih alih pimpinan klasemen.
Di MotoGP San Marino (4/9) besok, ketiga pembalap ini akan bertarung dengan cukup ketat. Asupan kap tercepat di sesi kualifikasi tentunya tidak bisa menjamin siapa yang akan meraih kemenagan di sesi balapan nanti. Pasalnya selisih tipis membuat strategi dan gaya balap yang akan berperan besar besok.
Stoner tampil cukup sempurna dan memiliki kesempatan untuk menang lebih besar, namun Lorenzo yang sangat matang dalam hal bertarung dengan pembalap lainnya akan jadi batu sandungan terbesar pembalap asal Australia itu. Tapi jangan anggap enteng Pedrosa, terbukti ia mampu menerapkan strategi terbaiknya di MotoGP Jerman (17/7), pada saat pembalap butuh perlakuan khusus pada ban motornya.
So, Stoner bisa menang jika ia bisa konsisten menjaga lap tercepatnya dan melepaskan diri dari pembalap di belakangnya. Lorenzo bisa menang jika ia mampu menempel Stoner atau pun Pedrosa yang biasanya melakukan start bagus. Sementara Pedrosa bisa menang jika ia melakukan start bagus dan segera menjauh dari rombongan pembalap di belakangnya.
Tapi ingat strategi pemilihan kompon ban belakang akan sangat berpengaruh. Mengingat ban belakang bisa overheat pada beberapa tikungan cepat yang terdapat di Misano. Namun yang pasti Lorenzo akan mengincar kemenangan, dan Stoner akan jadi target ‘Man to Beat’, jadi kita tunggu hasilnya besok. (otosport.co.id)
KOMENTAR