Total 4 kali gagal finish karena ulahnya sendiri, membuat Simoncelli semakin dewasa menghadapi seri-seri selanjutnya. Apalagi ia sudah membuktikan di MotoGP Italia (3/7) bahwa ia sanggup mencapai garis finish tanpa membuat ulah.
“MotoGP di Mugello Italia adalah hal yang sangat positif bagi saya sendiri, walaupun saya tidak puas dengan hasil tersebut. Tapi tentunya penting untuk finish tanpa melakukan tindakan ceroboh yang berakibat insiden. Saya akan melupakan MotoGP Inggris (12/6) dan MotoGP Belanda (25/6) lalu,” urai Simoncelli.
“Sachsenring adalah sirkuit yang saya sangat sukai, saya selalu meraih hasil positif di sirkuit ini sejak di kelas GP 125 cc. Bahkan di GP 250 cc, saya memenangkan 2 kali seri Jerman. Walaupun untuk MotoGP tahun pertama saya meraih posisi finish keenam dan sempat bertarung untuk posisi kelima. Target saya untuk seri berikutnya adalah finish lebih baik dari hasil finish saya di Mugello kemarin,” papar Simoncelli.
Komitmen Simoncelli untuk tampil lebih baik tentunya meliputi segala hal, seperti kematangan mental, dan lebih cerdas untuk melakukan manuver-manuver agresif. Tapi bukan berarti harus menghilangkan karater agresif yang dimilikinya. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR