Masalahnya hingga MotoGP berjalan 7 seri di musim 2011, Simoncelli sama sekali belum meraih 1 podium pun. Inkonsistensinya saat balapan berlangsung sudah pasti menjadi hal yang patut disorot. Nah di MotoGP Italia (3/7) pekan mendatang, tentunya Simoncelli bakal jadi pusat perhatian lagi. Apakah ia akan jadi pahlawan di sirkuit Mugello atau jadi bumerang lagi bagi pembalap lain!
Bisa atau tidak, pembalap berjuluk “Super Sic” itu harus membuktikan performanya. Ia harus membayar semua pengorbanan tak ternilai yang dilakukan oleh Honda dan timnya, dengan kemenangan. Apalagi tim Ducati dan Valentino Rossi yang belum sepenuhnya kompetitif, setidaknya jadi momentum bagi Simoncelli untuk meraih simpatik pendukung di kandangnya sendiri alias jadi pahlawan.
Tapi lagi-lagi ia akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri dan juga bagi pembalap lain, jika ia tidak memperhitungkan segala-sesuatunya. Meski saat ini ban Bridgestone juga menjadi penyebab lain para pembalap mengalami insiden, namun setidaknya pembalap juga mampu mengontrol ambisinya. Ya pasti untuk meraih hasil yang lebih bagus ketimbang terjatuh atau tidak finish.
"Semua orang mengharapkan sesuatu yang spesial dari saya, dan saya akan membayar semuanya dengan hasil yang memuaskan. Insiden yang telah saya alami tentunya akan jadi pelajaran berharga bagi saya dan ini akan membuat saya jadi lebih matang," ujar Simoncelli.
Nah, itu sudah ngakuin sendiri, tentunya tidak ada lagi asalan bagi juara dunia GP 250 cc tahun 2008 itu untuk tidak tampil apik akhir pekan ini. Saatnya bangkit dari keterpurukan seri-seri yang telah lewat. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR