Foto : Red Bull GmbH |
OTOMOTIFNET - Usai pagelaran F1 Interlagos Brazil akhir pekan lalu, Christian Horner bos tim Red Bull Racing, langsung mengkonfirmasikan bahwa mereka tidak akan pernah memberlakukan team order pada kedua pembalapnya. Mengingat Mark Webber mempunyai peluang lebih besar ketimbang Vettel untuk memenangkan titel juara dunia musim 2010.
Dan menjelang semakin dekatnya perhelatan seri terakhir F1 di Yas Marinas Abu Dhabi, banyak orang yang menyarankan pada tim Red Bull agar menerapkan strategi yang tepat, agar titel juara dunia pembalap bisa langsung diamankan. Dan itu berarti antara Sebastian Vettel dan Mark Webber setidaknya harus ada saling pengertian, jika kondisinya nanti cukup memungkinkan diantara salah satu pembalap tersebut.
Namun tim Red Bull sepertinya tetap bersikeras untuk tidak melakukan strategi apapun yang mengarah ke team order seperti yang telah dilarang dalam regulasi F1. Bahkan dengan lugas Dietrich Mateschitz salah satu komisaris perusahaan Red Bull memperkuat keterangannya, bahwa salah satu dari kedua pembalapnya lebih baik tidak usah jadi juara dunia jika harus bersikap curang.
“Kedua pembalap kami sudah mendapatkan perlakuan yang sama sejak awal musim 2010. Dan adalah perilaku yang salah untuk menukar posisi mereka di Interlagos Brazil akhir pekan lalu. Dan kami akan tetap berperilaku yang sama dengan seri-seri sebelumnya. Jika memang harus kalah, ya kalah saja. Kami tidak ingin memanipulasi kemenangan seperti yang dilakukan oleh tim Ferrari di Hockenheim Jerman,†tegas Mateschitz.
Apa yang dilakukan oleh Mateschitz dan segenap jajaran tim Red Bull ini, adalah hal yang patut di contoh oleh semua tim di jenis olahraga otomotif apapun. Setidaknya mereka memiliki sportifitas yang lebih tinggi, ketimbang mendahulukan kemenangan yang melalui proses manipulasi. Toh, nantinya kemenangan itu juga akan melahirkan kontroversi-kontroversi yang membuat sang pemenang jadi minder sendiri.
Hmm, kita tunggu saja hasil balapannya nanti.
Editor | : | billy |
KOMENTAR