Kapasitas pabrik 300 ribu unit terpasang per tahun |
OTOMOTIFNET - Sampai dengan bulan ini, produk PT TVS Motor Company Indonesia (TMCI) belum banyak dapat respon positif dari konsumen motor di Tanah Air. Berdasar data AISI (Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia), angka penjualan totalnya mencapai 12.400 unit (TVS sudah menjadi anggota AISI, red).
Bila dirinci, 6.400 unit disumbang dari produk bebek 110 cc (TVS Neo dan Neo X3i) dan 4.100 dari sales TVS Rockz 125 cc. Sisanya sumbangan dari penjulaan varian sport TVS Apache.
Khusus untuk TVS Neo, angka penjualan per bulannya selalu ada kenaikan. Bahkan pada Mei, produk ini mencatat angka penjualan tertinggi yakni 928 unit. Namun seiring dengan keluarnya produk Neo X3i pada Juni 2010, jualan produk Neo terdahulu jadi melorot.
Bila dipresentase, penurunannya bisa mencapai angka 40-50%. Sementara pada Juni, penjualan Neo X3i di angka 530 unit dan terus meningkat pada bulan selanjutnya (928 unit). “Meski demikian produk Neo terdahulu enggak discontinue. Itu karena permintaan atas produk tersebut masih ada,” kata Pramod V. Kulkarni, head of enginering R&D TMCI.
Untuk dapat terus meningkatkan eksistensinya di pasar motor nasional dengan target per tahun 50.000 unit, TMCI terus berusaha untuk mengembangkan jaringan penjualan. Strategi ini diambil dengan perhitungan kapasitas produksi pabrik yang sudah capai 300 ribu unit terpasang per tahun.
Soal jaringan, rencananya sampai akhir tahun 2010, jaringan penjualan produk TVS akan bertambah sampai 200 showroom di seluruh Indonesia. Saat ini baru mencapai 135 jaringan penjualan di seluruh Indonesia.
“Tahun berikutnya rencananya akan bertambah lagi 100 showroom. Semakin banyak gerai yang dibuka, tentu diharapkan akan berdampak peningkatan penjualan pada produk-produk dari TVS,” kata Darmadi Tjuatja, chief operating officer YMCI.
Penulis/Foto: Oct / Dolok
Editor | : | Editor |
KOMENTAR