|
OTOMOTIFNET - Setelah Jakarta dan Yogjakarta, Gelaran “One Day Workshop Motor Injeksi Honda” kembali digelar. Kini giliran kota Semarang jadi tujuan. Bertempat di gedung pertemuan Pascasarjana Teknik, Universitas Diponegono (Undip) acara hasil kerja sama PT Astra Honda Motor (AHM), OTOMOTIFNET.com dan Fakultas Teknik Mesin Undip ini berlangsung satu hari penuh (3/6).
Masih sama seperti gelaran sebelumnya. Peserta kali ini terbuka bagi berbagai komunitas di Semarang. Pertama, tentunya hadir para pembaca OTOMOTIFNET.com dan member Forum OTOMOTIFNET.com. Lalu ada perwakilan klub dan komunitas pemakai sepeda motor Honda di Semarang, yang totalnya ada 14 klub!
Tak ketinggalan tentunya para tenaga pengajar. Mulai dari dosen hingga guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Workshop ini juga terbuka bagi mereka pada mahasiswa. Yang bila di total, secara keseluruhan ada 75 peserta. Sedikit lebih banyak dari batas maksimal yang hanya 60 orang.
Dalam sambutannya, Handy Hariko, Deputy GM Technical Service Division, PT AHM mengungkapkan kegembiraanya. “Transfer teknologi yang ramah lingkungan ini akan berjalan lebih cepat bila pesertanya banyak. Terlebih bila peserta kali ini mau berbagi pengetahuannya kepada orang lain. Bukan tidak mungkin bangsa kita makin jauh dari cap sebagai negara yang tidak peduli pada lingkungan,” jelas pria ramah ini.
Sedang materi yang diberikan kurang lebihnya sama dengan yang diberikan pada workshop di Jakarta dan Yogyakarta. Sama juga dengan yang diberikan pada mekanik bengkel resmi Honda (AHASS). Sesi pertama dibuka dengan teori cara kerja mesin injeksi dan pengenalan pada part-part yang dipakai dalam mesin injeksi.
“Mungkin satu hari tidak cukup, tapi setidaknya dengan kegiatan hari ini membuka wawasan kita semua tentang teknologi masa depan yang lebih ramah lingkungan,” harap Istiyani Susriyati, General Manager Honda Customer Care Center, PT AHM.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan 3, Fakultas Teknik, Undip, Ir. Syafrudin, CES, MT, menyambut hangat digelarnya kegiatan ini. “Tambahan pengetahuan ini, sedapat mungkin bisa dipadukan dengan kewirausahaan dan ilmu pengetahuan yang selama ini diterima di kampus. Sehingga bisa memunculkan inovasi-inovasi baru,” ungkap Syafrudin.
Penulis/Foto:Popo
Editor | : | Editor |
KOMENTAR