OTOMOTIFNET – Nama Kawasaki Ninja 150cc bermesin 2 tak masih menjadi legenda jalanan hingga saat ini. Dimensinya yang kompak sesuai dengan postur tubuh orang Indonesia dan performanya melebihi kemampuan rata-rata sepeda motor lokal membuatnya begitu digemari.
Apalagi pabrikan motor yang masih menjual sepeda motor 2 tak pun kini hanya Kawasaki. Yamaha terakhir menjual 2 tak lewat varian RX-King, itu pun terakhir diproduksi pada 2007 lalu. “Kita akan tetap mempertahankan penjualan Ninja 150cc bermesin 2 tak,” buka Mitsuhiko Okada, Division Head, Maketing & Sales PT KMI.
“Tentunya karena peminat dan komunitasnya sangat besar. Sayang bila harus discontinue. Salah satu keunggulannya selain sangat powerfull adalah bentuknya yang kompak sesuai dengan tubuh orang Asia,” lanjut pria ramah ini. Namun bagaimana bila dikaitkan dengan isu lingkungan hidup.
Selain boros bahan bakar, emisi yang dikeluarkan dari motor bermesin 2 tak jauh lebih besar dari mesin 4 tak. “Kita selalu develop agar tetap bisa sesuai regulasi. Sekarang Ninja sudah bisa standar emisi masuk Euro 2. Begitu juga kalau nanti naik menjadi Euro 3, saya yakin masih tetap bisa disesuaikan dengan beberapa pengembangan lagi,” lanjutnya.
“Mungkin kalau sudah Euro 4 baru sulit untuk menyesuaikan,” pikir pria Jepang yang fasih berbahasa Indonesia ini. Bisa jadi nanti setelah peraturan Euro 4 diterapkan di Indonesia, tidak ada lagi motor 2 tak berkeliaran di jalanan.
Penulis/Foto:Popo/Kawasaki
Editor | : | Editor |
KOMENTAR