OTOMOTIFNET – Sesuai bocoran yang banyak beredar, mesin New Jupiter Z di upgrade lebih besar! Dari 110 cc jadi 113,7cc. Kapasitas mesin yang sama dengan Vega ZR, apakah basis mesin kedua motor ini sama? Ternyata jawabnya, iya!
“Antara mesin New Jupiter Z dan Vega ZR basisnya sama, tapi tentunya tetap ada perbedaan. Salah satunya New Jupiter Z ini transmisinya sudah rotary,” buka Mohammad Masykur, Manager Model Planning Development R&D Division, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).
Sistem transmisi rotary ini sudah diadopsi motor-motor bebek sejak awal 1990an. Dengan transmisi jenis ini pengendara tak perlu repot memindahkan gigi dari posisi 4 mundur ke 1 atau netral saat berhenti.
Dari empat tinggal injak tuas transmisi ke depan langsung netral. Pada Vega ZR peranti ini absen dihadirkan, tapi jadi salah satu fitur unggulan di New Jupiter Z.
Mari lihat konstruksi mesin kedua sepeda motor ini lewat ukuran bore dan stroke-nya. Ternyata keduanya sama-sama memiliki diameter piston 50 mm dan stroke 57,9 mm yang akhirnya kapasitas mesinnya juga sama-sama 113,7 cc. Yamaha yakin power yang dihasilkan juga sama yaitu, 6,0 kw di 7500 rpm dan torsinya 8,3 N.m di 4500 rpm.
Meski memiliki mesin yang hampir sama, namun Yamaha tetap mengklaim performanya tetap meningkat khususnya diputaran bawah. “Untuk akselerasi diputaran bawah akan lebih baik dari versi sebelumnya,” ungkap Bambang Asmarabudi, Manager Marketing & Promotion, PT YMKI.
Namun sayangnya saat dikonfirmasi apa perubahan yang meningkatkan performanya, Mohammad Masykur dari R&D Division mengaku lupa data perbedaanya secara mendetail. “Datanya banyak sekali, saya tidak hafal semuanya,” ungkapnya.
Itu dari mesin, bagaimana dengan sasis yang diklaim mengadopsi teknologi motor balap sekelas R1. Bila dilihat dari data yang dikeluarkan Yamaha, ternyata keduanya juga sama saja. Sama-sama memiliki panjang 1.930mm, lebar 675mm dan tinggi 1.055mm. Begitu juga dengan sumbu rodanya, sama-sama 1.235mm.
“Sumbu rodanya sedikit lebih panjang dari Jupiter Z versi sebelumnya, ini untuk meningkatkan kenyamanan dan kesetabilan khususnya saat berkendara tandem atau berboncengan,” terang Mohammad Masykur.
Tuh kan mirip banget…
Penulis : Popo/AZ
Foto: Popo
Editor | : | Editor |
KOMENTAR