|
OTOMOTIFNET - Setelah meluncurkan Bajaj XCD 125 yang sudah dilengkapi disk brake di roda depannya. Hari ini (5/10) giliran Bajaj Pulsar 180 yang diluncurkan kembali dengan beberapa minor change, baik dari sisi desain maupun performanya. Selain penyegaran, hal ini juga diyakini sebagai inovasi yang terus dilakukan Bajaj bagi konsumennya.
“Kita tidak akan berubah sekedar ganti striping, harus ada perubahan yang lebih menarik dari itu semua,” buka Vaibhav Gupta, GM Marketing & Sales PT Bajaj Auto Indonesia (BAI). Bertempat di Hotel Sultan, Jakarta diumumkan beberapa perubahan pada Bajaj Pulsar 180 yang bentuknya kini makin menyerupai Bajaj Pulsar 200.
Yang paling mencolok adalah perubahan pada stang kemudi yang kini menggunakan model stang jepit, bukan lagi menggunakan tipe pipa. Yang lain ada di sektor kaki-kaki. Selain sudah dilengkapi ban tipe tubeless dan memiliki ukuran lebih besar setara Pulsa 200, pada Pulsa 180 minor change ini juga dilengkapi dengan sokbraker depan yang lebih besar.
Stang jepit baru dan sokbraker depan lebih lebar |
“As dan tabung nya lebih besar, kapasitas oli juga jadi lebih banyak hasilnya redaman yang dihasilkan lebih bagus dari pada tipe terdahulu,” yakin Ramanuj, Service Manager PT BAI sambil menyebutkan jarak mainnya jadi lebih panjang hingga 130 mm. Sedang lainnya ada pada fitur-fitur baru seperti jok split seat (terpisah) layaknya Pulsar 200, stiker 3D di tanki dan fuel tank flaps yang juga serupa dengan Pulsar 200.
Tampang sudah makin mirip dengan Pulsar 200, sayang rasanya bila performanya justru memble. Upgrade di sektor mesin bisa ditemui pada desain saluran bensin dari karburator ke mesin yang baru. Hasilnya tenaga naik 0,5 hp menjadi 16,85 hp (17,02 ps) di 8500 rpm. Sedikit berbeda dengan pulsar 200 yang mampu menghasilkan tenaga 17,82 hp (18 ps).
Asiknya dengan semua perubahan ini harga yang ditawarkan untuk Pulsar 180 masih tetap sama. Tetap Rp 18 juta (On The Road Jakarta). Tertarik?
Ban lebar + fuel tank flaps = makin macho |
Penulis/Foto:Popo
Editor | : | Editor |
KOMENTAR